Angela Merkel Tetap Perempuan No.1 di Dunia

VIVAnews - Angela Merkel masih dipandang sebagai perempuan paling berpengaruh di dunia. Demikian menurut majalah bisnis dan politik terkemuka, Forbes, saat mengumumkan daftar "100 Perempuan Berpengaruh 2009", Rabu 19 Agustus 2009.

Ditanya Kontrak STY, Erick Thohir Sebut Sepakbola Indonesia di Jalur yang Tepat

Sejak 2005, Merkel selalu menempati peringkat teratas versi Forbes. Merkel, yang juga berstatus sebagai perempuan pertama yang memimpin Jerman sebagai kanselir (kepala pemerintah) dianggap berhasil mempertahankan status Jerman sebagai negara ekonomi terkuat di Eropa.

Dia pun turut berjasa membawa Jerman keluar dari resesi ekonomi, yang telah berjalan selama setahun, setelah tingkat produksi domestik bruto negara itu bergerak positif di triwulan kedua tahun ini.

YouTube Luncurkan sebuah Serial Dokumenter 5 bagian berjudul “Seribu Kartini”

Menurut stasiun televisi Deutsche Welle, perempuan berusia 55 tahun itu kembali mencalonkan diri dalam pemilu September mendatang. Banyak warga di Jerman juga berharap agar Merkel kembali memerintah.

Forbes juga mencatat bahwa istri presiden Amerika Serikat (AS), Michelle Obama, untuk kali pertama masuk ke dalam jajaran 100 perempuan berpengaruh di dunia. Dalam daftar yang dirilis Rabu, 19 Agustus 2009, perempuan yang sejak Januari lalu berstatus Ibu Negara AS itu berada di urutan ke-40.

Mudik Lebaran 2024 Dinilai Beri Dampak Positif untuk Perekonomian Indonesia

Forbes menentukan peringkat dalam daftar Top 100 tersebut menggunakan pemberitaan media dan dampak finansial sebagai tolok ukur.

"Kami mengamati ratusan perempuan yang berada di posisi puncak dalam bidang masing-masing, bisnis, politik, lembaga nirlaba, dan mempertarungkan mereka satu sama lain untuk melihat peringkat mereka dalam hal kekuasaan," kata Chana Schoenberger, asisten editor pembuatan daftar tersebut, seperti dikutip stasiun televisi BBC. "Dalam kurun enam tahun, jumlah perempuan yang menguasai dunia terus bertambah," kata Schoenberger.

Sebanyak 27 kepala perusahaan besar, dan 10 perempuan bertitel Kanselir, Perdana Menteri, dan Presiden, masuk dalam daftar tahun ini. Forbes mengatakan, Merkel berada di posisi puncak karena bisa memimpin Jerman keluar dari resesi lebih awal daripada yang diperkirakan sebelumnya.

Sebagaimana Obama, perdana menteri perempuan pertama Islandia, Johanna Sigurdardottir, juga membuat debut tahun ini, terutama karena dia diserahi tanggung jawab untuk membenahi sistem perbankan negaranya setelah pemerintah Islandia harus membantu tiga bank besar di negara tersebut.

"Tahun ini tahun yang baik bagi perempuan untuk berkuasa. Krisis ekonomi membawa arti, perusahaan-perusahaan dan negara berulang kali mencari suatu bentuk perubahan, jadi saya kita kita akan melihat kesempatan bagi para pemimpin perempuan," tambah Schoenberger.

Para pendatang baru dalam peringkat Forbes adalah Chanda Kochhar, kepala eksekutif ICICI Bank di peringkat 20 dan Perdana Menteri Bangladesh, Hasina Wajed di peringkat 78.

Sedangkan kepala eksekutif Temasek Holdings, Ho Ching, menempati posisi kelima. Menteri Luar Negeri Hillary Clinton berada di posisi ke-36, dan orang Hispanik pertama yang menduduki jabatan Hakim Agung di AS, Sonia Sotomayor, di peringkat 54.


Berita Terfavorit:
1. Inilah Karakter Transaksi Dana Teroris
2. Perekrut Bomber Mengaku Musafir, Padahal..
3. Pengusaha Wanita Ditemukan Tewas Tanpa Busana
4. MU Ditumbangkan Tim Promosi
5. PPATK: Imam Samudera Pernah Terima Dana Asing

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya