- Reuters/KCNA
VIVA.co.id – Korea Utara dilaporkan sedang mempersiapkan untuk meluncurkan rudal balistik jarak menengah dalam tiga hari ke depan. Informasi itu diungkapkan oleh dua orang sumber dari lingkaran pemerintah Amerika Serikat.
Menurut mereka, seperti dikutip situs Reuters, Rabu, 2 November 2016, negara beraliran komunis itu direncanakan melakukan peluncuran antara 24 sampai 72 jam dari sekarang.
Jika benar demikian, ini akan menjadi uji coba terbaru dalam serangkaian peluncuran rudal oleh negara yang diberi sanksi bertubi-tubi oleh Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Tercatat, uji coba rudal terakhir Korea Utara terjadi pada 20 Oktober 2016. Tes terbaru ini diyakini berasal dari rudal jarak menengah Musudan, yang sebelumnya gagal meluncur.
Musudan mengalami delapan kali gagal meluncur dalam tujuh bulan terakhir. Rudal ini didesain mampu meluncur 3.000 kilometer (1.800 mil) dan dapat ditembakkan dari sistem peluncur mobile.
Ini merupakan uji coba nuklir keempat sejak Januari tahun ini, dan kelima dan terbesar terjadi pada 9 September 2016. Korea Utara kali pertama uji coba nuklir pada 2006.
Korea Utara terus melakukan kegiatan yang berkaitan dengan program nuklir dan rudal, dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya tahun ini.
Langkah tersebut menyimpang dari resolusi keamanan PBB, di mana diperkirakan negeri Kim Jong-un itu telah membuat kemajuan signifikan terkait pengembangan rudal nuklirnya.
