Warga Arab Lebih Suka Pilih Hillary Clinton

Capres Amerika Serikat dari Partai Republik, Hillary Clinton
Sumber :
  • REUTERS/Mike Blake

VIVA.co.id – Warga Arab yang mengikuti perkembangan Pilpres AS memberikan dukungan pada Hillary Clinton. Melalui jajak pendapat mereka memberikan respon positif pada Hillary Clinton.

AS Waspadai Serangan Teroris dari Orang-orang Kecewa Hasil Pilpres

Sebuah survey yang dilakukan Arab Centre menunjukkan dukungan yang rendah pada Donald Trump. Warga Arab lebih tertarik untuk memilih Clinton. Menurut hasil survey tersebut, sekitar 60 persen warga Arab yang mengikuti perkembangan Pilpres AS, 56 persen di antaranya mempunyai pandangan positif untuk Clinton, sedangkan 60 persen lainnya berpandangan negatif atas Trump.

Diberitakan oleh VOA, 2 November 2016, survey yang dilakukan di delapan negara Arab itu mendapati 66 persen orang Arab lebih suka jika Clinton yang terpilih menjadi Presiden AS. Hanya 11 persen yang memilih Donald Trump. Warga Arab yang dipilih sebagai responden, berasal dari Irak hingga Tunisia. Mereka percaya, jika Clinton terpilih,maka ia akan memberi dampak positif pada kebijakan AS di wilayah Timur Tengah.

Catatan SBY soal Drama Politik AS yang Bisa Dipetik Pecinta Demokrasi

Negara-negara yang terpilih untuk menjadi responden adalah Aljazair, Irak, Kuwait, Mesir, Palestina, Arab Saudi, Tunisia dan Maroko. Survey ini melibatkan 3.200 responden. Dari setiap negara, surveyor mengambil 400 orang dewasa. Menurut Direktur Eksekutif Arab Centre, Khalil Jahshan, survey dilakukan sejak tanggal 21 Oktober hingga 31 Oktober. Margin errornya berkisar pada angka lima persen.

Meski Arab Center mengaku hasil temuannya bisa mewakili opini publik dari 22 negara Arab, namun Palestina punya pemikiran berbeda. Palestina menganggap Clinton sangat pro-Israel sehingga mereka terus berpandangan negatif terhadap Clinton. Pandangan negatif terhadap Clinton di Palestina mencapai 54 persen. Namun, meski berpandangan negatif, namun 59 persen warga Palestina lebih suka memilih Clinton dibanding memilih Trump.

Partisipasi Masyarakat di Pilkada 2020 Lebih Tinggi dari Pilpres AS

(mus)

Kepala Eksekutif Facebook, Mark Zuckerberg.

Pilpres Bikin Facebook Alergi Politik

Kepala Eksekutif Facebook, Mark Zuckerberg, sedang memikirkan cara baru membuat konten politik kurang terlihat di platformnya.

img_title
VIVA.co.id
29 Januari 2021