Jelang Pilpres, FBI Selidiki Ancaman Teror dari Al Qaida

FBI dalam sebuah penyelidikan/Ilustrasi.
Sumber :
  • REUTERS/Javier Galeano

VIVA.co.id – Biro Investigasi Federal AS (FBI), tengah menyelidiki rencana serangan teror besar, yang diduga akan diluncurkan sehari menjelang pemilu AS di beberapa negara.

Pasukan Koalisi Pimpinan AS Serang Milisi Al-Qaeda di Suriah

Diperkirakan bahwa kelompok militan Al-Qaeda telah menyiapkan serangan di beberapa negara bagian seperti Texas, New York dan Virginia. Kendati demikian, detail lokasi dan jenis serangan tersebut belum diketahui.

Peringatan teror ini muncul hanya beberapa minggu, setelah ledakan yang "disengaja" terjadi di New York, dan menyebabkan 29 orang luka-luka.

Tabrak Pemotor hingga Tewas, Pemobil 'Provost FBI' Jadi Tersangka

"Lembaga kontraterorisme dan Kementerian Dalam Negeri mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap ancaman serangan," kata Juru Bicara FBI.

Selain itu, pemerintah dalam hal ini FBI bersama dengan federal, negara bagian dan lokal, dan badan intelijen setiap hari akan terus bekerja sama dengan penegak hukum dan mitra intelijen, untuk mengidentifikasi setiap potensi ancaman yang mengganggu keselamatan publik.

Zulkarnaen Gembong Al-Qaeda dan JI Divonis 15 Tahun Penjara

Pemilihan Presiden AS akan digelar Selasa depan, tepatnya pada 8 November 2016. Berdasarkan hasil jajak pendapat sementara, Clinton dari Partai Demokrat masih mengungguli Trump dari Republik dengan perolehan 45 persen dukungan, selisih tiga poin dengan Trump yang meraih 42 persen suara. (asp)

FBI saat menyerahkan penghargaan ke Polda Jatim pada Selasa, 8 Februari 2022.

Polda Jatim Ungkap Pembobolan Bansos COVID-19 AS, Diapresiasi FBI

FBI datang ke Polda Jatim memberikan penghargaan karena berhasil mengungkap kasus scampage pembobolan data Bansos COVID-19 AS

img_title
VIVA.co.id
9 Februari 2022