Menlu Retno Imbau WNI Berhenti Melaut di Perairan Sabah

Ilustrasi kapal nelayan.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Bakamla doc

VIVA.co.id – Terulangnya kembali penculikan terhadap dua anak buah kapal warga negara Indonesia tentu menuai protes dari Pemerintah Indonesia. Terkait hal ini, Menteri Luar Negeri, Retno LP Marsudi mengimbau warganya untuk mengutamakan keselamatan.

5 WNI Diculik di Perairan, Mahfud: Karena Abu Sayyaf Enggak Mati-mati

"Kami mengimbau kepada seluruh para ABK WNI di Sabah untuk sementara waktu tidak melaut sampai situasi keamanan kondusif," kata Menlu Retno, melalui keterangan pers, Minggu, 6 November 2016.

Penculikan terhadap dua ABK dari perairan Sabah, Malaysia, pada Sabtu lalu, menimbulkan keresahan lantaran terdapat enam ribu WNI yang bekerja di perairan tersebut. Sejak beberapa waktu lalu, pemerintah Indonesia telah menyampaikan keprihatinannya kepada Malaysia mengenai situasi keamanan di perairan Sabah.

Satu WNI Masih Disandera, Kelompok Abu Sayyaf Diburu

Menindaklanjuti kasus ini, Menlu Retno sejak pagi telah berkoordinasi dengan Menteri Luar Negeri Malaysia, Dato' Sri Anifah Aman, agar membantu pembebasan kedua nakhoda tersebut.

Selain itu, ia telah berbicara dengan penasihat perdamaian Presiden Filipina, Rodrigo Roa Duterte, untuk berkoordinasi mengenai insiden penculikan berulang ini.

Jokowi Sudah Minta Presiden Duterte Bantu Pembebasan Tiga WNI
Politikus Golkar Christina Aryani

DPR Titip Perlindungan WNI jadi Perhatian Calon Duta Besar RI

Anggota Komisi I DPR RI, Christina Aryani, mengatakan proses uji kepatutan dan kelayakan atau fit and proper test pada 13 calon Duta Besar. Perlindungan WNI juga disorot.

img_title
VIVA.co.id
2 Februari 2023