Lima Jam Setelah Kirim Pesan Rindu, Tentara Ini Tewas

Tamer al Anzi dan rekaman pembicaraan dengan istrinya.
Sumber :
  • Al Arabiya

VIVA.co.id – Seorang tentara Mesir mengirimkan pesan "aku rindu padamu" kepada istrinya. Namun beberapa jam kemudian dia tewas terbunuh dalam konflik bersenjata.

Sosok Kriangkrai, PRT Sebabkan Sejarah Berdarah Thailand-Arab Saudi

Amani Ruwelli bercerita kepada Al Arabiya, Minggu 6 November 2016, tentang suaminya Tamer al Anzi. Menurut Ruwelli, ia menerima pesan menjelang tengah malam dari suaminya yang mengatakan, "Amani, Tuhan memberkatimu." Namun tak berapa lama, Amani menerima pesan suara dari suaminya, "Amani, saya sangat merindukanmu. Saya merasa sangat lelah, dan saya sangat ingin istirahat panjang." Lalu Anzi mengirimkan fotonya yang sedang tersenyum pada Amani.

Ternyata itu adalah pesan terakhir yang dikirimi  sang suami kepada Amani. Selang lima jam kemudian, Anzi tewas terbunuh saat terjadi kontak senjata antara milisi Houthi dan militer Mesir di perbatasan Jazan, Yaman. Tewasnya Anzi mengakhiri pernikahannya dengan Amani yang baru mereka lalui selama enam bulan.

Arab Saudi-Thailand Berselisih 30 Tahun karena PRT Pangeran

Setelah mendapat kabar tentang sang suami yang tewas di medan perang, Amani Ruwelli lalu berkata, "Saya bangga menjadi seorang warakawuri dari seorang laki-laki yang tewas demi negaranya."

Jazan adalah kota pelabuhan yang berdekatan dengan sebelah selatan Saudi Arabia dan secara langsung berbatasan dengan sebelah utara Yaman. Menteri Dalam Negeri Saudi dalam sebuah pernyataannya mengatakan, wilayah Jazan telah diserang dengan granat, roket dan rudal yang dilakukan oleh milisi Houthi Yaman. Serangan itu menewaskan Tamer al Anzi dan melukai tiga tentara lainnya.

Arab Saudi-Thailand Pulihkan Diplomatik Setelah 30 Tahun Tak Akur

Saat ini, Ruweilli telah bergabung dengan sebuah forum di kota Jeddah yang bernama "Misk Stories." Forum yang diorganisir oleh Yayasan Orang Muda Pangeran Mohammed bin Salman, adalah sebuah forum yang menampung kehidupan tentara Saudi
 yang berjuang bertaruh nyawa demi negaranya.

Selama ini perempuan Saudi hanya bekerja di bidang yang terbatas seperti guru dan tenaga kesehatan karena ketatnya pemisahan jender. (Reuters: Hamad I Mohammed)

Lowongan Masinis Perempuan di Saudi Dibanjiri 28 Ribu Pelamar

Sebuah lowongan kerja sebagai masinis perempuan di Arab Saudi dibanjiri oleh 28 ribu pelamar, padahal hanya 30 posisi yang tersedia. Antusiasme perempuan bekerja.

img_title
VIVA.co.id
17 Februari 2022