Diplomat Senior RI Blak-blakan soal Nasib Muslim Rohingya

Makarim Wibisono
Sumber :
  • REUTERS

VIVA.co.id – Mantan Duta Besar Indonesia untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, Makarim Wibisono, mengungkapkan, Rohingya merupakan masalah internal yang harus ditangani secara serius.

Top Trending: Derry Sulaiman Siap Tampung Imigran Rohingya, Ramalan 2024 Bakal Terjadi Perang

Menurutnya, keberadaan ribuan masyarakat Muslim Rohingya yang mengungsi di perbatasan Myanmar sangatlah memprihatinkan.

"Masalah pengungsi Rohingya adalah masalah internal Myanmar namun berdampak ke negara lain. Kondisi mereka sungguh memprihatinkan. Bahkan, orang-orang Myanmar sendiri enggan mengakui Rohingya sebagai bagian dari warga negaranya," kata Makarim, di Jakarta, Senin, 7 November 2016.

Lagi, 50 Imigran Rohingya Mendarat di Aceh

Berdasarkan data yang dikemukakan diplomat senior berusia 69 tahun ini, sejak 1960-2010, jumlah imigran maupun pengungsi Rohingya telah mencapai 250 juta jiwa.

Menurutnya, apabila masalah ini tidak dipikirkan dengan baik, maka ratifikasi Konvensi Internasional tentang Hak Sipil dan Politik, akan terganggu.

Bobon Santoso Ogah Masak untuk Rohingya: Mending Masak Buat Saudara di Papua

"ASEAN perlu mendorong pemerintah Myanmar untuk terus memberlakukan pengungsi secara adil. Karena, jika tidak ditangani, maka semakin banyak Rohingya mencari perlindungan ke negara lain," kata dia, mengingatkan.

Seperti diketahui, hingga kini, sekitar 125 ribu masyarakat Muslim Rohingya mengungsi dan dibatasi ruang geraknya di Myanmar.

Akses mereka untuk pendidikan, kesehatan, bahkan, memperoleh makanan dan minuman yang layak di kamp-kamp pengungsi juga memprihatinkan.

Hal ini semakin diperparah dengan adanya dugaan kekerasan oleh militer Myanmar serta pembatasan bantuan internasional terhadap kaum minoritas tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya