Hillary Berpotensi Menang Besar dari Suara Kaum Hispanik

Capres Amerika Serikat, Hillary Clinton berpotensi mendapat dukungan besar dari kelompok Hispanik.
Sumber :
  • REUTERS/Mike Blake

VIVA.co.id – Sukarelawan di seluruh Florida menekan menit-menit terakhir untuk menjaring para pemilih ke Tempat Pemunguran Suara akhir pekan ini melalui voting awal yang berakhir pada hari Minggu, 7 November 3016.

Donald Trump dan Kedua Anaknya Akan Diperiksa Terkait Penipuan

Perjuangan mereka menjelang Pilpres yang jatuh pada hari Selasa, 8 November 2016, adalah untuk memperjuangkan kandidat Partai Demokrat Hillary Clinton atau "La Presidenta" sebagaimana mereka menyebut Hillary.

Dilansir dari Reuters, 7 November 2016, pemilih etnis Latin, seperti masyarakat di Kendall dan tempat lain, memiliki pengaruh kuat dalam pemilihan Pilpres AS. Data voting dini diramalkan mengalami lonjakan jumlah pemilih Hispanik tahun ini, terutama di negara-negara kuncian seperti Nevada dan Florida, dan Clinton kemungkinan akan menerima limpahan suara tersebut.

Donald Trump Ambil Surat Cinta Kim Jong Un dari Gedung Putih

Clinton disurvei memiliki jumlah suara lebih kuat di kalangan pemilih etnis Latin melalui jajak pendapat Washington Post/Univision yang dirilis pekan lalu dengan hasil 67 persen suara di atas pemilih Trump yang hanya mencapai 19 persen. Trump memiliki reputasi buruk di mata kaum minoritas yang menjadi suara terbesar di Amerika, setelah kaum Hispanik marah dengan pernyataan Trump yang meremehkan ras mereka.

Sebuah jajak pendapat terbaru yang dilakukan oleh perusahaan Tarrance Group dan Bendixen dan Amandi menemukan bahwa 60 persen pemilih Hispanik yang terdaftar di Florida mendukung Clinton dan 30 persen pendukung Trump. Di Nevada, kesenjangan antara dua kubu pendukung Calon Presiden bahkan meluas, 72 persen untuk Clinton dan 19 persen untuk Trump.

5 Fakta Tewasnya Jenderal Qassem Soleimani, Iran Akan Balas Dendam?

Ahli strategi Partai Demokrat di Florida, Steve Schale, sebuah postingan di blog-nya memperkirakan bahwa 170.000 lebih kaum Hispanik menyatakan dukungannya langsung di awal atau melalui surat pada Rabu awal atau melalui pos saat pemilihan Presiden AS tahun 2012 lalu.

"Dan perlu diingat, karena Hispanik adalah penanda identifikasi diri, studi menemukan bahwa, sebenarnya, dukungan orang Hispanik jauh lebih besar dari pendaftarannya. Jadi, jika Hispanik membuat perhitungan sebanyak 14,2 persen dari pemilih yang telah memilih, pada kenyataannya, jumlah tersebut akan menjadi lebih besar," tulis Schale seperti dikatakan di Reuters, Minggu, 6 November 2016 waktu setempat.

Meskipun lonjakan suara di awal sudah ada, namun belum ada kepastian tentang siapa calon presiden yang dipilih. Tak ada jaminan bahwa partisipasi pemilih etnis Latin akan terus meninggi di hari pemilihan dan bahwa mereka, juga pemilih minoritas lainnya, dipastikan mampu membuat cukup perbedaan bagi Florida dan negara-negara lain.

Trump memulai kampanye kontroversialnya tahun lalu dengan menyatakan bahwa imigran Meksiko adalah pemerkosa dan penjahat, dan berjanji akan bersikap keras soal imigrasi pada mereka. Trump juga mengatakan akan membangun dinding di perbatasan tidak akan bisa dituntut oleh seorang Hakim Federal Amerika karena tembok tersebut akan ditetapkan sebagai bagian dari warisan budaya Meksiko.

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya