- REUTERS/Carlo Allegri0/Carlos Barria
VIVA.co.id – Kandidat Presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump, unggul cukup jauh dari rivalnya, Hillary Clinton, dalam electoral votes di pemilihan presiden pada 8 November waktu setempat, atau 9 November waktu Indonesia.
Berdasarkan pantauan wartawan tvOne, Brigitta Manohara dari New York, AS, bahwa Trump unggul 137 suara berbanding 104 suara untuk Hillary. Sementara di Florida, salah satu swing state penentu kemenangan presiden, Trump lagi-lagi unggul namun tipis, yakni 49 persen dan Hillary 48 persen.
Itu pun rekapitulasi suara sudah mencapai 94 persen. Saat ini masih menunggu perhitungan suara di North Carolina, swing state lainnya, dengan rekapitulasi yang masuk baru 54 persen.
"Diperkirakan, Trump bakal unggul atas Hillary," kata Brigitta. Pada kesempatan yang sama, pengamat komunikasi politik, Effendi Gazali, mengatakan pemilihan presiden tahun ini merupakan pemilihan yang kacau dan buruk.
Sebab, kedua kandidat mengedepankan emosional dan karakter meledak-ledak ketimbang membahas program. "Mereka (rakyat AS) harus memilih pemimpin terbaik dari yang terburuk," ungkapnya kepada tvOne di New York. (ase)