Cara Melihat Siapa Pemenang Presiden AS

Para pendukung kandidat Partai Demokrat Hillary Clinton.
Sumber :
  • Reuters/Carlos Barria

VIVA.co.id – Proses hitung cepat atau quick count untuk melihat hasil Pemilihan Presiden Amerika Serikat terus berjalan. Secara mengejutkan, suara pendukung Donald Trump mulai menguat.

Donald Trump dan Kedua Anaknya Akan Diperiksa Terkait Penipuan

Pendukung Hillary Clinton bahkan sudah memperlihatkan wajah cemas. BBC hari ini, Rabu, 9 November 2016, memberitakan cara mengukur kemenangan Presiden AS. Ada empat indikasi yang bisa dipantau untuk melihat siapa yang paling berpeluang menjadi presiden AS:

1. Virginia
Di wilayah ini, Hillary dan Trump bersaing ketat. Hillary harus mampu merebut wilayah tradisional yang selama ini menjadi pendukung Trump. Jika ia kalah di Virginia, ini bisa menjadi indikasi kekalahan Hillary secara nasional.

Donald Trump Ambil Surat Cinta Kim Jong Un dari Gedung Putih

Sebab, jika pemilih Virginia beralih suara, kemungkinan pemilih di daerah lain juga berubah suara. Virginia sering menjadi sumber kejutan. Saat pemilu sela dilakukan pada 2014, calon petahana dari Demokrat, Mark Warner, sangat diunggulkan. Namun, ia terempas oleh Ed Gillespie dari Republik dengan selisih suara hanya 0,8 persen.

2. New Hampshire
Pemilih di New Hampshire dikenal sebagai pemilih kritis dan berpendidikan, mereka juga muda dan idealistis. Mereka bukan pemilih natural Trump. Namun, visi anti-kemapanan yang kerap dilontarkan Trump bisa menjadi daya tarik bagi pemilih di New Hampshire.

5 Fakta Tewasnya Jenderal Qassem Soleimani, Iran Akan Balas Dendam?

Hanya di New Hampshire, saat primary Partai Demokrat lalu, memenangkan Bernie Sanders atas Hillary. Jika pemilih di New Hampshire lebih memilih calon alternatif, atau memutuskan golput, Trump berpotensi menang di wilayah ini.

3. Exit Poll
Melalui Exit Poll, bagaimana suara warga AS keturunan Amerika Latin di Florida, Georgia, dan North Carolina bisa memengaruhi hasil pemilu AS secara keseluruhan. Saat Barack Obama mencalonkan, pendukung di wilayah ini sangat besar.

Namun, belum diketahui apakah mereka juga mendukung Hillary seperti yang ditunjukkan Obama. Jika di Exit Poll ini Hillary tak mampu meraih suara, Trump juga berpotensi menang. Namun, jika mereka meninggalkan Trump karena ucapannya, maka Hillary berpotensi menang.

4. Wilayah Barat
Seandainya Trump menang di New Hampshire dan negara-negara bagian di timur, yang menjadi medan persaingan ketat Hillary-Trump, maka perhatian berikutnya akan tertuju ke barat.

Terutama Nevada dan Arizona. Dua wilayah ini bisa ikut menentukan siapa yang bakal memenangi pertarungan untuk menjadi orang pertama di Amerika Serikat.

Jajak pendapat terakhir, Hillary menang di Nevada. Dukungan warga Amerika Latin mengalir ke mantan ibu negara ini. Namun, Trump berharap mampu mendulang suara dari warga kulit putih. Pemilih Amerika Latin bisa merugikan Trump, karena ucapannya yang sering menyerang mereka saat masa kampanye.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya