Hasil Sementara, Trump Pimpin Electoral College

Capres AS Donald Trump saat berkampanye di Selma, Carolina Utara
Sumber :
  • REUTERS/Carlo Allegri

VIVA.co.id – Kandidat Presiden AS dari Partai Republik, Donald Trump, secara mengejutkan memimpin raihan suara untuk electoral college, beberapa angka mendahului rivalnya, Hillary Clinton. Negara kunci seperti New Hampshire dan Pennsylvania masih belum jelas menentukan siapa pemenangnya.

Donald Trump dan Kedua Anaknya Akan Diperiksa Terkait Penipuan

Meski penghitungan suara masih berlangsung, tim kampanye Donald Trump sudah mengklaim kemenangan di Ohio, Florida, dan North Carolina. Sementara itu, kubu Hillary mengklaim memenangi Colorado dan enam electoral votes serta Virginia.

Sejauh ini, Trump memimpin Hillary dengan selisih suara 13 electoral college votes. Sejumlah media melaporkan, Trump memimpin dengan 222 suara, sedangkan Clinton berada pada 209 suara. Diberitakan oleh ABC,  Clinton menang di 17 negara bagian, sedangkan Trump 22 negara bagian.

Donald Trump Ambil Surat Cinta Kim Jong Un dari Gedung Putih

Ada 538 suara di electoral college yang didelegasikan ke 50 negara bagian, dan Distrik Kolombia. Dibutuhkan 270 electoral votes untuk menang.

Kedua kandidat meraih kemenangan awal di negara-negara bagian, di mana mereka menghitung akan berhasil menang. Kemenangan ini adalah prediksi yang telah lama dilakukan dan tak berpengaruh signifikan pada kondisi nasional.

5 Fakta Tewasnya Jenderal Qassem Soleimani, Iran Akan Balas Dendam?

Sejak awal, Hillary dinilai memiliki lebih banyak kesempatan untuk meraih 270 suara electoral college. Sementara itu, Trump membutuhkan semacam keajaiban dari enam negara tossup, yang secara krusial bisa memengaruhi saat pertempuran perebutan suara masing-masing negara bagian.

Menurut USA Today, Hillary masih berada di angka 209, sedangkan Trump sudah berada pada angka 232. Sementara itu, dari laman election Google, Clinton berada di angka 209, sedangkan Trump sudah memimpin dengan angka 238.

Jika Trump mampu meraih 270 suara di electoral college, kemungkinan besar Trump akan menjadi presiden AS berikutnya, menggantikan Barack Obama.

Angka yang beredar hingga siang ini cenderung mengejutkan, karena seluruh prediksi menjelang hari H memperkirakan Hillary yang akan meraup kemenangan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya