- REUTERS/Mike Segar
VIVA.co.id – Penghitungan suara pemilihan presiden Amerika Serikat memperoleh perhatian dunia, tak terkecuali di Indonesia.
Kedutaan Besar Amerika Serikat di Indonesia pun mengadakan kegiatan serupa untuk memberikan kesempatan bagi masyarakat Indonesia dan awak media, guna memantau langsung perkembangan penghitungan.
Sejak pagi sekitar pukul 08.00 WIB, puluhan awak media dan staf kedutaan begitu antusias berkumpul untuk merasakan euforia tersebut dan menyaksikan jalannya pemilihan presiden. Wakil Duta Besar AS untuk Indonesia, Brian McFeeters saat memberikan pernyataan pers di awal acara mulanya mengatakan akan memberikan pernyataan pers penutup, bila hasil perhitungan selesai dilakukan.
Namun, sekitar pukul 11.30 WIB, saat angka untuk Trump terus menanjak, tiba-tiba awak media diberitahu bahwa pernyataan pers tidak jadi dilaksanakan lantaran wakil dubes AS harus menghadiri pertemuan mendadak.
Hal ini membuat awak media yang telah menanti pernyataan pers terpaksa pulang dengan tangan hampa. Sejumlah wartawan televisi lalu menggulung kabel, sedangkan wartawan lainnya mencoba mencari tahu. Tapi, nihil.
Menjelang sore, Trump memastikan diri menjadi pemenang Pilpres AS. Ia berhasil menyabet 276 suara, dari total 270 suara yang dibutuhkan untuk memenangi kursi presiden. Sementara itu, Hillary hanya berhasil meraih 219 suara.
Hal ini di luar perkiraan, lantaran dalam reli kampanye beberapa bulan terakhir, jajak pendapat memenangkan Hillary dalam setiap negara bagian kunci.
Pilpres Bikin Facebook Alergi Politik
Kepala Eksekutif Facebook, Mark Zuckerberg, sedang memikirkan cara baru membuat konten politik kurang terlihat di platformnya.
