Kemlu Berharap Trump Tetap Fokus di Asia

Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Sumber :
  • U-Report

VIVA.co.id – Terpilihnya Donald Trump sebagai presiden Amerika Serikat ke-45 mengejutkan masyarakat internasional. Pemerintah Indonesia menitipkan harapan besar atas kepemimpinan Trump selama empat tahun ke depan.

Donald Trump dan Kedua Anaknya Akan Diperiksa Terkait Penipuan

"Kami mengucapkan selamat kepada Amerika karena telah berhasil melaksanakan pesta demokrasi dan memilih pemimpin sesuai pilihan rakyat. Harapan kita ada dampak positif dan demokrasi di kawasan yang terus berkembang," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri, Arrmanatha Nasir di Gedung Kemlu, Kamis 10 November 2016.

Selama delapan tahun pemerintahan Barack Obama dan Partai Demokrat, Amerika selalu fokus pada kebijakan luar negeri dan pendekatan terhadap negara-negara di Asia, termasuk Indonesia. Berbeda dengan Trump yang pada debat kandidat beberapa waktu lalu dinilai akan membawa Amerika menjadi lebih tertutup.

Donald Trump Ambil Surat Cinta Kim Jong Un dari Gedung Putih

Menanggapi hal tersebut, Arrmanatha menilai, bahwa masyarakat dunia masih harus menunggu dan melihat bagaimana kebijakan baru Amerika di bawah kepemimpinan pengusaha berusia 70 tahun ini.

"Kita harus lihat kebijakan pemerintahan baru di bawah Trump. Benua Asia termasuk Asia Tenggara adalah sesuatu yang penting bukan saja untuk kawasan di sini, tetapi juga untuk seluruh dunia. Seperti di Laut China Selatan saja sumber perdagangan di kawasan itu mencapai USD 5 triliun setiap tahunnya," ujar Arrmanatha.

5 Fakta Tewasnya Jenderal Qassem Soleimani, Iran Akan Balas Dendam?

Hal serupa diungkapkan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah, saat diwawancara kemarin. Menurutnya, masyarakat Indonesia tidak perlu takut dengan gaya kepemimpinan Trump yang cenderung pragmatis. Ia menilai Trump merupakan pebisnis tulen yang sangat fokus pada urusan ekonomi.

"Trump ini sangat pragmatis. Dari awal dia tumbuh sebagai seorang pebisnis murni yang kemudian masuk ke arena politik. Jadi sebenarnya dia ini sama seperti pedagang yang punya jaringan di mana-mana," ujar Fahri.

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya