Menlu Retno: ISIS Tak Bisa Dihadapi Sendirian

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat berpidato di Bali
Sumber :
  • VIVA.co.id/Syaefullah

VIVA.co.id – Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan dunia masih dihadapkan dengan masalah transnational crime atau kejahatan lintas negara. Salah satu yang masih menjadi ganjalan hingga saat ini adalah organisasi radikal Islamic State Iraq dan Syria (ISIS).

RI Bicara Tegas di OKI Minta Tanggung Jawab Bantu Rakyat Afghanistan

Dalam sambutannya di hadapan para anggota Interpol, Menlu Retno mengatakan, dalam menghadapi kejahatan semacam ISIS itu perlu adanya kerjasama antarnegara. Persoalan itu diyakini tidak bisa diselesaikan sendiri.

"Ancaman ini makin berbahaya, terlebih ISIS sudah jadi ancaman yang menggunakan metode konvesional dan nonkonvensional. Teroris tidak beragama," kata Retno Marsudi di Nusa Dua Convetion Center Bali, Kamis, 10 November 2016.

Menlu Retno Sebut Indonesia Ingin Afghanistan Jadi Negara Damai

Meskipun begitu, Interpol harus mempertahankan keamanan dunia. Mengingat polisi memegang peran penting dalam keamanan negara. "Kerjasama international berkorespondensi pada setiap kebutuhan negara," katanya.

Menurut Retno, dalam menyelesaikan persoalan kejahatan lintas negara, waktu yang diperlukan cenderung lama dan tidak bisa selesai dalam waktu yang singkat.

Alasan Evakuasi WNI di Afghanistan Pakai Pesawat TNI AU
Menlu Negeri Retno Marsudi saat menyampaikan sambutan di Kongres Indonesianis

ASPINA Belanda Diluncurkan, Bagaimana Prospeknya bagi Ekonomi RI

Apresiasi disampaikan Menlu Retno dalam acara peluncuran ASPINA Belanda yang berlangsung secara fisik dan daring dari KBRI Den Haag pada Kamis kemarin. Lalu?

img_title
VIVA.co.id
28 Januari 2022