Mantan Istri Trump Minta Jatah Jadi Dubes

Ivana, mantan istri Donald Trump, mengajukan diri untuk jadi Dubes.
Sumber :
  • Reuters

VIVA.co.id –  Mantan istri Donald J Trump, Ivana, meminta presiden terpilih AS tersebut untuk mengangkatnya menjadi Duta Besar Amerika Serikat di Republik Cheko. Seperti dilansir oleh The Telegraph, Senin, 14 November 2016, wanita berusia 67 tahun ini mengaku sebagai orang yang tepat untuk merepresentasikan Amerika di tanah kelahirannya.

Anaknya Positif Corona, Trump: Dalam 2 Detik Sudah Baik-baik Saja

"Aku mencalonkan diri (kepada Trump) untuk menjadikanku Duta Besar di republik Cheko, di mana aku berasal. Aku tahu bahasa ibu, dan setiap orang tahu siapa aku," ucap wanita yang menceraikan Trump di tahun 1992 ini kepada The New York Times.

"Aku dikenal karena nama Ivana, aku benar-benar tak membutuhkan Trump di belakang namaku. Aku cukup terkenal tak hanya di Amerika, namun juga di seluruh penjuru dunia," ujarnya melanjutkan.

Paras Cantik Keponakan Osama bin Laden yang Beri Dukungan Donald Trump

Ivana tidak menyesali tak bisa menjadi "Perempuan Nomor Satu" karena baginya, mengurus rumah pribadinya di New York jauh lebih baik ketimbang berada di Gedung Putih. Dia juga menyampaikan harapannya kepada Melania, istri ketiga Trump, dan berkata, "Aku tidak iri ke Melania, karena dia harus mulai mengemasi pakaiannya dan segala sesuatunya."

Mantan istri Trump itu juga mengatakan, Amerika tetap butuh para imigran dan warga Muslim lainnya, atau wanita-wanita yang mengenakan hijabnya. Namun, kata Ivana, para imigran tersebut harus taat peraturan pemerintah dan mau membayar pajak, juga, berbicara menggunakan bahasa Inggris.

Pacar Anak Sulung Donald Trump Positif Covid-19

Keinginan Ivana mendapat dukungan dari Jared Khusner, suami anak perempuan Ivana dan Donald Trump. Khusner sangat mendukung apa yang akan dilakukan oleh ibu mertuanya itu. Menurutnya, Ivana akan mengambil peran besar dalam Pemerintahan.

Presiden AS Donald Trump

Hakim Tolak Gugatan Trump di Georgia dan Michigan

Tim kampanye Donald Trump soal menggugat surat suara dan kecurangan penghitungan suara di Georgia dan Michigan.

img_title
VIVA.co.id
6 November 2020