Makin Banyak Pelajar Indonesia Jadi Sarjana di Amerika

Ilustrasi raih gelar sarjana
Sumber :
  • Pixabay/ Violey

VIVA.co.id – Jumlah pelajar internasional yang melanjutkan studinya di kampus dan universitas di Amerika Serikat pada tahun ini atau tahun akademik 2015-2016, untuk pertama kalinya melampaui angka satu juta. Laporan ini juga menunjukkan bahwa terdapat 8.728 pelajar Indonesia yang melanjutkan studinya di Amerika.

Jimly Asshiddiqie: Menlu AS Datang Bujuk RI Tak Berpihak ke China

"Jumlah ini terbanyak selama dua belas tahun terakhir dan menjadikan peringkat Indonesia naik ke posisi 19 sebagai negara asal para pelajar internasional di Amerika Serikat. Hal ini menunjukkan kesuksesan usaha kami yang berdampak pada meningkatnya jumlah pelajar Indonesia sebesar 26 persen," kata Wakil Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Brian McFeeters.

Berdasarkan laporan program "Open Doors" oleh Institute of International Exchange (IIE), tahun ini lebih dari 313.000 pelajar Amerika menerima kredit semester untuk belajar di luar AS. Jumlah ini juga mengalami peningkatan sebesar tiga persen dibanding tahun sebelumnya. Tak hanya itu, jumlah pelajar AS yang datang ke Indonesia juga meningkat menjadi 534 orang.

DPR Ingatkan Prabowo Jangan Beli Jet Tempur Bekas

"Dari tahun 2015 hingga 2016, tercatat lebih dari setengah pelajar Indonesia atau sekitar 66,7 persen menempuh pendidikan untuk meraih gelar strata satu di Amerika. Hal ini karena kami selalu membangun hubungan antara masyarakat AS dengan negara lain, melalui pendidikan, budaya, olahraga dan lainnya," ujar McFeeters.

Selain itu, lanjutnya, Biro Urusan Pendidian dan Kebudayaan Kementerian Luar Negeri AS kerap mengadakan program pertukaran para profesional dan swasta, juga kemitraan antara masyarakat umum dengan pihak swasta dan program mentoring.

Prabowo Akan ke Amerika Bahas Kerja Sama Pertahanan dengan Menhan AS

"Sebanyak kurang lebih  50 ribu peserta setiap tahunnya tergabung dalam program pertukaran ini, termasuk program andalan Fulbright dan International Visitor Leadership Program. Kami berharap melalui kegiatan-kegiatan tersebut, hubungan antar masyarakat dan pendidikan di kedua negara dapat meningkat lebih lanjut," ujarnya.

Menlu AS Mike Pompeo bersama Menlu RI Retno Marsudi

AS Perpanjang Pembebasan Tarif Bea Masuk untuk Indonesia

Keputusan tersebut diambil setelah USTR melakukan review terhadap fasilitas GSP untuk Indonesia sejak 2018.

img_title
VIVA.co.id
1 November 2020