VIVA.co.id – Dini hari tadi, 25 November 2016, terjadi gempa bumi di pesisir El Salvador, Amerika Tengah. Kawasan ini diguncang gempa bumi tektonik dengan kekuatan 6,9 skala richter, tepatnya di laut pada jarak 193 kilometer arah selatan San Salvador, pada kedalaman 49 kilometer.
Analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika menunjukkan gempa bumi terjadi pukul 01.43.53 WIB. Peta tingkat guncangan menunjukkan dampak gempa dirasakan di kota San Salvador, San Miguel, La Union, Usulutan, Zacatecoluca, Chinandega, dan Choluteca, dalam skala intensitas II SIG BMKG,
"Artinya, meskipun gempa bumi dirasakan orang banyak, tetapi belum menimbulkan kerusakan," ujar Kepala Bidang Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG, Daryono, melalui siaran pers yang diterima VIVA.co.id, Jumat, 25 November 2016.
Pusat Peringatan Dini Tsunami Samudra Pasifik yang berpusat di Hawaii sempat mengeluarkan peringatan dini tsunami. Tetapi hingga saat ini belum ada laporan mengenai terjadinya tsunami. Beberapa peralatan monitoring pasang surut air laut juga belum menunjukkan adanya catatan tsunami.
Menurutnya, analisis dan modeling tsunami yang dilakukan BMKG, menunjukkan tsunami tidak akan berdampak di wilayah Indonesia.
"Kepada warga pesisir pantai di wilayah Indonesia diimbau agar tetap tenang dan tidak terpancing isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan," jelasnya.
Gempa bumi ini merupakan jenis gempa bumi dangkal di Zona Subduksi Amerika Tengah (Middle America Trench). Di zona ini, lajur subduksi Lempeng Cocos dengan aktif menunjam ke arah timur laut di bawah Lempeng Carribean dengan laju 80 mm/tahun. (ase)
Muhammadiyah Siap Kirim Tim Medis Bantu Korban Gempa Turki-Suriah
Bencana gempa berkekuatan 7,8 yang menguncang Turki dan Suriah jadi perhatian dunia internasional. Ribuan orang meninggal imbas gempa Turki-Rusia.
