60 Ribu Warga Israel Diungsikan Akibat Kebakaran Besar

Mobil melewati pohon yang terbakar di Haifa, Israel, 24 November 2016.
Sumber :
  • REUTERS/Gil Eliyahu

VIVA.co.id – Lebih dari 60 ribu orang di utara kota Haifa, Israel, dievakuasi dari rumah mereka, pada Kamis, untuk menghindari kebakaran besar yang berlangsung selama tiga hari.

Antara Dukungan dan Keberlanjutan Ekonomi Lokal

Mengutip situs Washington Post, Jumat, 25 November 2016, sejumlah negara, termasuk Rusia dan Turki, mengirim pesawat pemadam kebakaran untuk membantu Israel dalam menanggulangi kebakaran.

Sementara, lembaga keamanan dalam negeri Israel sedang menyelidiki penyebab kebakaran yang dimulai pada Senin malam tersebut dan menyebar ke beberapa wilayah.

Dewan Keamanan PBB yang Gagal dalam Menjamin Perdamaian Dunia

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, saat mengunjungi Haifa pada Kamis malam, mengatakan bahwa jika kebakaran dimulai oleh pelaku pembakaran, mereka yang bertanggung jawab "akan dihukum serius." Saat berbicara dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin, Netanyahu meminta bantuan Rusia untuk mengirim dua pesawat pemadam kebakaran besar yang bisa membuat hujan buatan guna atasi kebakaran.

Para pejabat mengatakan bahwa sekitar 10 pesawat pemadam kebakaran dari Kroasia, Siprus, Yunani, Italia, Rusia, Amerika Serikat dan Turki, telah tiba di Israel.

Kegagalan Hukum Internasional dalam Menghadapi Kejahatan Perang Israel

Otoritas Palestina juga mengatakan akan mengirim beberapa petugas pemadam kebakaran. Ahli cuaca mengatakan, kebakaran yang dimulai di daerah semak-semak, telah menyebar secara luas karena angin kencang menyusul musim panas berkepanjangan.

Di Haifa, meskipun tidak ada korban jiwa yang dilaporkan, namun kerusakan bangunan akibat kebakaran sangat serius. Sedangkan ribuan orang dirawat karena menghirup asap.

Kebakaran lain juga terjadi di Modi'in. Kantor Kepolisian Luar Negeri Israel melaporkan terjadi kebakaran tersebut pada Kamis pagi.

Empat mobil polisi, delapan truk pemadam kebakaran, dan dua pesawat sudah dikerahkan untuk memadamkan api dan mencegah api menyambar perumahan. Sejumlah sekolah di Modi'in dilaporkan, dan sejumlah ruas jalan juga sudah ditutup.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya