Presiden Korsel akan Dimakzulkan pada 9 Desember

Mantan Presiden Korea Selatan, Park Geun-hye.
Sumber :
  • REUTERS/Lee Jin-man

VIVA.co.id – Tiga partai oposisi Korea Selatan, pada Jumat, akan memberikan suara untuk mendorong gerakan memakzulkan (impeachment) Presiden Park Geun-hye pada 9 Desember mendatang.

Mantan Presiden Korsel Diampuni Usai Vonis 22 Tahun Penjara

Meski begitu, gerakan menurunkan Geun-hye ini tetap membutuhkan dukungan suara dari Partai Saenuri, partainya sang presiden, untuk mengumpulkan dua pertiga suara mayoritas, atau 165 dari 300 suara anggota Parlemen Korea Selatan.

Satu dari tiga partai oposisi, yaitu Partai Demokrat, optimistis dapat mengumpulkan suara untuk secepatnya mengganti pemerintahan yang korup.

Sidang Perdana Mantan Presiden Korsel Digelar 2 Mei

"Kami bertiga akan mengejar (gerakan impeachment) melalui kerja sama yang erat dan tanpa ragu-ragu," kata Juru Bicara Partai Demokrat, Ki Dong-min, seperti dikutip situs Reuters, Jumat, 2 Desember 2016.

Namun sayang, hingga kini Partai Saenuri masih belum memutuskan apakah ikut gerakan oposisi atau tetap mendukung Geun-hye.

Mantan Presiden Korsel Resmi Didakwa Skandal Suap

"Gerakan ini akan dilaporkan dalam sidang pleno yang digelar tanggal 8 Desember nanti, dan kami akan membawa gerakan pemakzulan untuk menggelar pemungutan suara pada tanggal 9 Desember," ungkap Dong-min.

Sebelumnya, 28 anggota Partai Saenuri menyatakan akan bergabung dengan tiga partai oposisi untuk mendakwa presiden perempuan pertama itu. Akan tetapi, pernyataan tersebut berubah setelah mereka menawarkan Geun-hye untuk mundur dengan sukarela.

Ia telah mengajukan pengunduran diri dan menyerahkannya ke parlemen, pada Selasa lalu. Langkah ini dinilai partai oposisi sebagai taktik untuk mengulur waktu dan menghindari pemakzulan.

Jika Geun-hye legowo mundur atau dimakzulkan, maka akan menjadi Presiden Korea Selatan pertama yang terpilih secara demokratis yang tidak menjabat penuh. Andaikata skenario gerakan pemakzulan ini gagal maka seluruh partai oposisi Korea Selatan akan menggelar demonstrasi besar-besaran untuk memaksa Geun-hye mundur dari jabatannya.

Pemilihan Presiden Korea Selatan selanjutnya akan digelar paling lambat dalam 60 hari terhitung sejak Geun-hye resmi mengundurkan diri. Adapun, pemilihan presiden dijadwalkan diselenggarakan pada 20 Desember 2017 dan akan dimajukan jika skenario pengunduran diri anak dari mantan Presiden Park Chung-hee ini terjadi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya