Fidel Castro Dimakamkan di Samping Pahlawan Nasional Kuba

Mantan Presiden Kuba, Fidel Castro.
Sumber :
  • REUTERS / Mariana Bazo File Photo

VIVA.co.id – Jasad mantan presiden dan tokoh revolusioner Kuba, Fidel Castro yang telah dikremasi, dimakamkan pada Minggu, 4 Desember 2016 waktu setempat. Castro yang menghembus napas terakhirnya pada 25 November di usia 90 tahun ini disemayamkan di kota terbesar kedua di Kuba, yakni Santiago.

Ini 7 Negara yang Akan Membantu Rusia Jika Terjadi Perang ke-3

Pemilihan Santiago yang jaraknya sekitar 1.000 kilometer dari Havana sebagai tempat peristirahatan terakhir Castro, karena Santiago menjadi saksi kota lahirnya revolusi Kuba pada 1950-an.

Upacara pemakaman untuk pemimpin yang berkuasa selama hampir lima dekade tersebut tampak sederhana. Setelah melakukan perjalanan panjang, abu jenazah Castro dimakamkan di samping makam pahlawan nasional Kuba, Jose Marti dan Carlos Manuel de Cespedes.

Staf CIA Perkosa Tahanan, Begini Sejarah Kengerian Guantanamo

Warga membanjiri upacara pemakaman dan mereka mengibarkan bendera kecil Kuba sembari meneriakan, "Saya Fidel! Saya Fidel!".

Selain dihadiri oleh warga Kuba, dilansir dari Washington Post, tokoh-tokoh dunia juga turut hadir ke pemakaman orang yang telah memimpin Kuba sejak 1959-2006 ini. Tokoh-tokoh yang hadir, di antaranya mantan Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva dan mantan Presiden Brasil yang dimakzulkan kemarin, Dilma Rousseff.

Kuba Klaim Vaksin COVID-19 Buatannya Bisa Lindungi dari Delta

Di samping itu, para pemimpin sayap kiri Amerika Latin. Bahkan, legenda sepak bola asal Argentina, Diego Maradona, dan aktor asal Amerika Serikat, Danny Glover pun turut datang ke Santiago.

Presiden dan adik kandung Castro, Raul Castro dalam sambutannya mengatakan bahwa nama kakaknya tidak akan dijadikan nama jalan, taman, patung atau monumen publik lainnya untuk menghormati sosok Castro. Hal itu sesuai dengan wasiat kakaknya.

Eks Dubes AS Manuel Rocha (Doc: AP Photo)

Pengagum Fidel Castro, Mantan Dubes AS Rela Jadi Mata-Mata Kuba Selama Puluhan Tahun

Seorang mantan Dubes Amerika Serikat (AS), mengakui kesalahannya atas tuduhan sebagai agen rahasia untuk negara komunis Kuba selama puluhan tahun

img_title
VIVA.co.id
2 Maret 2024