Supaya Jera, Pengemudi Mabuk di China Dibawa ke Kamar Mayat

Ilustrasi kamar jenazah.
Sumber :
  • Viva.co.id/Rifki Hasibuan

VIVA.co.id – Kepolisian China selalu punya cara unik untuk memberi efek jera kepada pengemudi yang mabuk-mabukan. Tak hanya dikenakan denda, pengemudi akan digiring oleh polisi ke kamar mayat, untuk melihat sendiri korban kecelakaan akibat berkendara dalam keadaan mabuk.

China Gelar Kompetisi Sunat Online, Diikuti Puluhan Dokter Bedah

Saat melakukan razia kendaraan di Kota Tianjin pekan lalu, polisi lalu lintas membawa sekelompok pengemudi mabuk langsung ke kamar mayat di rumah sakit setempat.

Di depan kamar mayat, polisi menunjukkan mobil yang hancur akibat dikendarai sopir dalam keadaan mabuk. Polisi secara sengaja menyimpan mobil tersebut, yang dilengkapi dengan roda kemudi yang telah hancur, jok mobil sobek, bahkan ada bercak darah yang masih tersisa di kursi belakang.

Mobil Baru BYD Rp200 Jutaan Mulai Dikirim ke Diler

"Saya tidak akan pernah mengemudi setelah minum. Ini mengerikan. Jika saya mengalami kecelakaan mobil seperti ini, keluarga saya akan hancur," kata seorang pengemudi mobil, seperti dikutip Sputniknews, Senin 5 Desember 2016.

Melalui akun Weibo, polisi lalu lintas Tianjing memperingatkan bahwa jika seseorang melanggar lalu lintas selama dua kali dalam keadaan mabuk, maka polisi akan membawa mereka ke kamar mayat. Meski demikian, tidak diketahui apakah polisi menunjukkan mayat secara nyata atau tidak.

5 WN China Tewas dalam Serangan Bom Bunuh Diri di Pakistan

Pendekatan kreatif ini dianggap mendidik bagi pengemudi dan direspon secara positif oleh pengguna media sosial. Dalam sebuah survei di Weibo, lebih dari 90 persen mengatakan mereka benar-benar mendukung gagasan tersebut.

Ini bukan upaya pertama polisi China memberikan efek jera kepada pelanggar dengan cara yang lebih konkrit. Baru-baru ini, polisi lalu lintas di Shenzen juga memberikan sanksi unik bagi pengguna lampu mobil yang terlalu terang. Polisi menghukum mereka dengan membuat pengendara menatap lampu mobil yang silau selama lima menit, untuk memberikan efek jera kepadanya.

Ilustrasi hacker.

AS Tuntut 7 Warga China atas Peretasan Jahat yang Disponsori Negara

Amerika Serikat pada Senin, 25 Maret 2024 mengumumkan penuntutan terhadap tujuh warga negara China atas tuduhan melakukan kampanye peretasan jahat yang disponsori negara.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024