China Resmi Dirikan Pangkalan Militer di Luar Negeri

Pasukan Khusus AL China berlatih di atas kapal perang.
Sumber :
  • Reuters/Xinhua/Cha Chunming

VIVA.co.id – Kepala Staf Tentara Pembebasan Rakyat China, Fang Fenghui bertemu dengan Panglima Angkatan Bersenjata Djibouti, Zakaria Cheikh Ibrahim di Beijing, China, membahas pembangunan pangkalan militer permanen di negara Tanduk Afrika tersebut.

2 Transgender Thailand Mencari Pembebasan dari Dinas Wajib Militer

Menurut Fang, melalui fasilitas militernya, China ingin membantu Djobouti dalam menjaga misi perdamaian internasional, pelatihan personil, perbaikan peralatan dan bantuan bencana alam.

"Kami juga sangat berterima kasih kepada Djibouti. Berkat dukungan negara Anda dalam mendukung konstruksi pangkalan militer berbasis logistik ini," kata dia, seperti dikutip situs Reuters, Selasa, 6 Desember 2016.

Ternyata Ada 3 Tentara Wanita Malaysia yang Tewas dalam Kecelakaan Helikopter

Dengan demikian, ini menjadi pangkalan angkatan laut luar negeri pertama bagi China. Walau Beijing mengklaimnya secara resmi sebagai pusat logistik.

Pertemuan tingkat tinggi kedua negara ini akan berlangsung selama satu bulan. Pada kesempatan yang sama, Zakaria mengatakan jika negaranya menempatkan China pada hubungan prioritas dan strategis.

Sejarah Tercipta Thomas Cup dan Uber Cup, Sempat Tertunda Gegara Perang Dunia II

Posisi Djibouti di wilayah tepi barat laut Samudera Hindia ini telah memicu kekhawatiran bagi India dari sisi pertahanan. Sebab, Beijing telah 'menancapkan kuku' tak hanya di Djobouti, melainkan Bangladesh, Myanmar dan Sri Lanka.

Tak hanya itu, Djibouti, yang hanya seukuran negara Wales, menjadi pintu masuk ke Laut Merah dan Terusan Suez. Negeri kecil dan tandus yang diapit Ethiopia, Eritrea dan Somalia, ini sebelumnya telah 'diduduki' oleh Amerika Serikat, Jepang dan Prancis, di mana ketiga negara tersebut telah membangun basis militer.

Menurut sumber anonim di kalangan diplomatik bahwa China akan membangun basis militer di wilayah lain di Afrika. Namun, hal itu dibantah langsung oleh Kementerian Pertahanan China.

Pada Februari 2016, China mulai pembangunan basis logistik strategis di Djibouti yang akan memasok segala kebutuhan kapal perang maupun sipil negeri Panda itu dengan dalih pemeliharaan perdamaian dan misi kemanusiaan di lepas pantai Yaman dan Somalia.

Sebelumnya, Juru Bicara Komando AS di Afrika (AFRICOM), Kolonel Mark Cheadle, mengatakan kalau pihaknya memiliki satu pangkalan militer di Djibouti.

Keberadaan Paman Sam ini untuk mendukung sejumlah negara dalam memerangi kelompok militan seperti pemberontak al-Shabab dan Boko Haram.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya