Kelompok Rasis Kulit Putih AS Beri Salam Nazi untuk Trump

Presiden terpilih AS, Donald Trump
Sumber :
  • REUTERS/Brendan McDermid

VIVA.co.id – Kelompok rasis ekstrem di Amerika Serikat, Ku Klux Klan, memberi penghormatan ala Nazi kepada Presiden terpilih Donald Trump dan meneriakkan slogan-slogan kekuasaan kulit putih.

Donald Trump dan Kedua Anaknya Akan Diperiksa Terkait Penipuan

Kemenangan Trump dirayakan oleh banyak kelompok supremasi kulit putih, salah satunya Ku Klux Klan (KKK), yang dirayakan melalui unjuk rasa pada Sabtu pekan lalu, dan menyerukan saatnya 'kekuatan putih' memimpin.

The Loyal White Knights, sempalan kelompok KKK, mengonfirmasi awalnya acara itu akan diadakan di Pelham, 60 mil di timur utara Winston-Salem, North Carolina, AS.

Donald Trump Ambil Surat Cinta Kim Jong Un dari Gedung Putih

Namun, parade itu akhirnya diadakan di Roxboro, sekitar 40 mil Pelham, karena adanya upaya nyata untuk mengadang mereka melalui aksi demonstrasi penentang.

Amanda Barker, yang diidentifikasi dalam situs KKK sebagai komandan kekaisaran, mengungkapkan bahwa dalam parade tersebut ada 30 kendaraan yang digunakan untuk merayakan kemenangan Trump.

5 Fakta Tewasnya Jenderal Qassem Soleimani, Iran Akan Balas Dendam?

Puluhan kendaraan ini dipakai untuk mendukung gelaran demonstrasi seperti spanduk KKK, bendera perang sekutu, dan poster Donald Trump.

"Mayoritas warga kulit putih Amerika juga merasakan hal sama. Agenda tembok perbatasan, imigrasi, dan teror, datang ke sini (AS). Saya berpikir, Donald Trump akan melakukan sesuatu yang benar-benar baik dan mengubah negeri ini," katanya, seperti dikutip situs Independent, Rabu 7 Desember 2016.

Dalam kampanye perdananya, Trump dikritik, lantaran dianggap gagal menjauhkan diri dari tokoh-tokoh seperti mantan pemimpin KKK, David Duke, yang mendukung pencalonan sang taipan properti itu.

Pada awal tahun ini, kelompok dari berbagai macam KKK berharap, bisa membangkitkan kembali pergerakan ini, setelah sempat mengalami mati suri.

Di antara kegiatan-kegiatan yang mereka koordinir, antara lain upacara pembakaran salib dan swastika di Paulding County, Georgia, AS. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya