- ANTARA FOTO/Irwansyah Putra
VIVA.co.id – Uni Eropa turut berduka cita atas terjadinya gempa bumi yang melanda Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, Rabu pagi 7 Desember 2016. Perwakilan Uni Eropa berempati dengan kondisi Indonesia yang sedang berduka dengan adanya gempa tersebut.
"Kami menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga korban dan rakyat Indonesia atas hilangnya nyawa dan kehancuran yang disebabkan oleh gempa bumi yang melanda kabupaten Pidie Jaya di Provinsi Aceh, Indonesia pagi ini," tulis Uni Eropa dalam keterangan tertulis kepada VIVA.co.id.
Uni Eropa menegaskan, tetap hadir untuk Indonesia di saat-saat bencana. Provinsi Aceh bagi Uni Eropa bukan hal yang baru, sebab pada Uni Eropa telah hadir membantu Aceh usai gempa 12 tahun lalu.
"Uni Eropa memiliki komitmen jangka panjang terhadap Indonesia dan, khususnya, Provinsi Aceh, terutama setelah peristiwa Tsunami tahun 2004. Kami berdiri bersama rakyat Indonesia pada masa sulit ini dan siap membantu," kata Uni Eropa.
Jumlah korban tewas akibat bencana gempa bumi di wilayah Pidie Jaya Aceh, Rabu, 7 Desember 2016, sekira pukul 05.30, terus bertambah.
Laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), hingga pukul 17.30 WIB, setidaknya sudah tercatat 94 orang tewas.
Untuk kerugian materi, sejauh ini tercatat ada 161 rumah mengalami rusak berat, 105 rumah toko roboh, 14 masjid roboh, 1 sekolah roboh dan 1 RSUD di Pidie Jaya juga roboh.
Gempa bumi di Pidie Jaya yang terjadi pada Rabu pagi, dilaporkan berkekuatan 6,5 Skala Richter. Gempa ini memakan banyak korban jiwa karena pusat gempa terjadi di darat dengan kedalaman 10 kilometer.