PM Malaysia Minta Indonesia Tak Terus Ribut Soal Ahok

Mantan Perdana Menteri Malaysia, Najib Tun Abdul Razak, berpakaian khas Gowa
Sumber :
  • Antara/ Yusran Uccang

VIVA.co.id – Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Najib Tun Razak mendesak presiden Indonesia Joko Widodo agar memperhatikan para korban kekerasan Muslim Rohingya yang ada di Indonesia. Ia juga meminta warga Indonesia agar tak hanya sibuk dengan Ahok, karena Rohingya butuh perhatian.

Muslim Rohingya Bantu Etnis Buddha Myanmar

Pernyataan tersebut ia lontarkan ketika ia mengikuti aksi damai bersama puluhan ribu warga Malaysia untuk memprotes pemerintahan Perdana Menteri Myanmar Suu Kyi karena dianggap telah menyiksa dan menelantarkan Muslim Rohingya, seperti dikutip dari situs berita Malaysia, BERNAMA, yang dirilis pada Minggu, 4 Desember 2016.

Dalam sebuah video berjudul "Himpunan Solidariti Ummah Untuk Rohingya" yang beredar di media sosial, terlihat PM Najib menyampaikan kemarahan dan protesnya kepada Suu Kyi di hadapan para demonstran. Dengan menaiki podium, PM Najib juga menggugat pemerintahan Indonesia yang kurang memperhatikan nasib pengungsi Rohingya di Aceh.

Saudara Serumpun 'Baku Hantam' di Turnamen PUBG Mobile, Siapa Menang?

Kepada Presiden Jokowi, ia menyerukan untuk menggelar aksi turun ke jalan bersama warga Indonesia sebagai tanda memperjuangkan nasib etnis Rohingya. Rekaman berdurasi lebih dari 16 menit itu, Najib menyebut agar Indonesia tidak melulu melayangkan protesnya kepada Gubernur DKI Jakarta non-aktif, Basuki Tjahaja Purnama.

"Saya pernah meminta Presiden Jokowi agar menghimpun rakyat Indonesia. Jangan protes Ahok saja, Ahok Ahok terus. Rohingya harus diperjuangkan di Indonesia. Mereka sudah demo di Jakarta. Kami ingin menunjukkan bahwa sebagai anggota ASEAN, kami tidak senang (dengan Suu Kyi)," ucapnya.

Wabah Corona: Muslim Rohingya di Myanmar, Satu Toilet Gantian 40 Orang

"Kita harus beradab, melindungi nyawa dan hak, ini tanggung jawab kita sebagai bagian dari amanah wajib (maqasid) syariah. Ini sebuah keharusan yang patut kita perjuangkan. Nyawa, hak milik, keturunan, harus kita perjuangkan. Ini bukan pilihan," katanya.

Sekitar 20.000 orang berkumpul di Titiwangsa Stadium, Malaysia, untuk memprotes kekerasan terhadap Muslim Rohingya. Najib yang juga presiden United Malays National Organisation mengatakan tak akan tinggal diam untuk menggelar aksi lanjutan dan menggunakan segala macam cara hingga Muslim Rohingya bebas dari tirani.

Akun Youtube yang memparodikan lagu Indonesia Raya penuh kalimat hinaan

Pembuat Parodi Lagu Indonesia Raya Diduga WNI, Bukan Orang Malaysia

Polisi Malaysia memperoleh informasi tersebut usai memeriksa seorang buruh WNI yang tinggal di Sabah.

img_title
VIVA.co.id
31 Desember 2020