- VIVA.co.id/Dinia Adrianjara
VIVA.co.id – Filipina telah resmi menerima tanggung jawab sebagai Ketua ASEAN pada periode 2017. Sebagai pemimpin negara, Rodrigo Duterte mengaku akan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang peran ASEAN bagi masyarakat dunia.
Seperti diketahui, Duterte dalam beberapa waktu terakhir kerap menerima kritikan keras dari berbagai pemimpin dunia dan organisasi internasional, terkait perangnya dalam memberantas narkoba. Pernyataannya terhadap AS pun beberapa kali menunjukkan inkonsistensi.
Dalam hal ini Kanada sebagai salah satu partner penting ASEAN mengaku tidak khawatir dengan kepemimpinan Filipina dan Duterte pada periode mendatang. Duta Besar Kanada untuk ASEAN, Marie-Louise Hannan mengatakan, sejauh ini kepemimpinan Duterte terlihat cukup positif dan konsisten.
"Tidak ada yang perlu dikhawatirkan mengenai hal ini. Kita tidak melihat adanya kekurangan sehingga berbagai hal terlihat cukup positif. Filipina juga memenuhi syarat untuk menjalankan ASEAN secara profesional dan produktif," kata Hannan kepada awak media di Kediaman Duta Besar Kanada, Jakarta Selatan, Jumat 9 Desember 2016.
Beberapa pekan lalu, kata Hannan, Duta Besar Kanada untuk Filipina pun baru menyerahkan Surat Kepercayaan dan melihat adanya kerja sama yang baik dalam hubungan bilateral kedua negara.
"Kami percaya diri dan yakin dengan kepemimpinan ini. Filipina adalah mitra besar untuk ASEAN, dan juga tentunya bagi Kanada. Kami berpikir bahwa mereka akan mampu bekerja secara profesional. Saya kira media juga telah mengamati bagaimana kinerja Presiden Duterte selama ini." tegas Hannan.
Tema ASEAN di bawah kepemimpinan Filipina tahun depan adalah ‘Partnering for Change, Engaging the World’. Duterte menegaskan, tema ini mencerminkan tekad Filipina untuk mengonsolidasikan ASEAN, dan memungkinkan komunitas ini dipandang oleh komunitas internasional.
Menlu Jepang-Sekjen ASEAN Bertemu di Jakarta, Bicara Apa
Isu yang disinggung antara lain LCS dan masalah Korea Utara.
