Dubes Korut Sebut Asia Timur Laut 'Sumbu Api' Perang Dunia

Duta Besar Korea Utara untuk Indonesia, An Kwan-il.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dinia Adrianjara

VIVA.co.id – Asia Timur Laut merupakan wilayah yang secara geopolitik merupakan kawasan rumit karena 'diduduki' oleh negara-negara adikuasa. Sebut saja Amerika Serikat, China, Jepang, dan Korea Selatan. Maka tak heran, Asia Timur Laut dijadikan sebagai 'sumbu api' (hotspot) yang berujung perang terbuka di kemudian hari.

Media Asing Beri Julukan untuk Timnas Indonesia U-23: Tim Pengacau

"Dari segi pemusatan kekuatan militer dan kaya akan potensi ekonomi, Asia Timur Laut bisa menjadi sumbu api perang dan mengancam kemakmuran dunia. Semenanjung Korea adalah bukti dari percikan-percikan api itu," kata Duta Besar Korea Utara untuk Indonesia, An Kwan-il, di Jakarta, Senin, 19 Desember 2016.

Melihat adanya potensi konflik ini, ia melanjutkan, Korea Utara menganggap perlu ditingkatkannya pencegahan perang untuk menjaga perdamaian. Pengembangan kekuatan senjata nuklir Pyongyang menjadi salah satu strategi yang digunakan untuk menahan aksi "membabi-buta" AS yang ingin menguasai Asia Pasifik.

Media Korsel Sorot Timnas Indonesia: Senjata Paling Berbahaya Mereka Adalah STY

Dalam pelaksanaan strategi kebijakannya, Kwan-il menilai bahwa alat paling utama yang digunakan AS adalah mengonfrontasi hubungan Utara dan Selatan. Ia pun menilai 'saudara kandungnya itu' tidak punya sikap dan keberanian untuk berhadapan langsung dengan negaranya.

"Pemerintah Korea Selatan selama ini tak punya kemampuan dan keberanian untuk berhadapan langsung dengan kami. Mereka hanya menggantungkan diri pada kekuatan asing (AS)," tutur Kwan-il.

5 Fakta Mengerikan Jelang Duel Korea Selatan vs Timnas Indonesia di Piala Asia U-23

Kondisi ini yang kemudian menyebabkan Korea Selatan terus memasukkan lebih banyak perlengkapan perang buatan AS seperti sistem rudal THAAD, di samping latihan perang bersama.

"Jika mereka (Korsel) terus-menerus seperti ini, bukan tidak mungkin, penambahan kekuatan militer AS di Semenanjung Korea akan menambah bahaya keamanan dan kestabilan, utamanya Asia Timur Laut," tutur Kwan-il.

D’Festa Jakarta 2024.

Festival Pameran K-Pop Terbesar Siap Digelar 45 Hari! Musik, Film, Merchandise Ada di Sini

Festival pameran K-Pop terbesar di Indonesia, bertajuk D'Festa Jakarta 2024, siap digelar. Bertempat di Mall Taman Anggrek, Jakarta, pada 7 Juni hingga 21 Juli 2024.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024