VIVA.co.id – Rusia, Iran, dan Turki tetap meneruskan niat untuk duduk bersama mencari solusi damai untuk Suriah. Meski Duta Besar Rusia di Turki tewas ditembak, namun ketiga negara menganggap penembakan itu adalah bagian dari aksi mengacaukan rencana pertemuan mereka.
Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, menggelar konferensi pers bersama dengan pejabat Iran dan Turki. Pada kesempatan langka itu, Lavrov mengatakan, Rusia, Iran dan Turki perlu berjuang memberantas terorisme di Suriah, bukan mengganti rezim.
Diberitakan oleh Al Arabiya, 21 Desember 2016, Lavrov menyampaikan, deklarasi akan disampaikan segera setelah tercapai kesepakatan dan persetujuan dari Suriah, Turki, dan Iran. Lavrov juga menambahkan, ketiga negara tersebut sangat mendukung pembicaraan untuk mencari solusi damai bagi Surah, dan evakuasi warga Suriah dari Aleppo harus berakhir dalam beberapa hari ke depan.
Sepanjang konferensi pers, Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan, dukungan harus dihentikan untuk semua kelompok dari luar negeri yang masuk ke Suriah. Menurutnya, sangat salah jika hanya memahami masalah Suriah dari satu sisi. Cavusoglu mengatakan, operasi militer Turki untuk mendesak ISIS pergi dari perbatasan Suriah akan masih terus dilakukan di sekitar kota al-Bab dan pengusiran itu tak memiliki agenda tersembunyi.
(ren)
Damaskus Digempur Israel, Negara Sekutu Suriah Tak Berkutik
Negara sekutu itu di antaranya Rusia, Turki dan Iran.
