Pilot Pesawat Kanada Ditangkap karena Mabuk

Ilustrasi pesawat
Sumber :
  • REUTERS/Luke MacGregor

VIVA.co.id – Kepolisian Calgary, Kanada, mengamankan seorang pilot maskapai penerbangan murah asal Kanada, Sunwing, yang pingsan akibat mabuk di kokpit pesawat.

10 Negara Terluas di Dunia, Indonesia Ada di Urutan Berapa?

Sejatinya, pesawat Boeing 737-800 rencananya akan terbang pukul 07.00 waktu setempat pada Sabtu lalu, ke sejumlah tempat pemberhentian (transit) yaitu Regina, Winnipeg, dan berakhir di Cancun, Meksiko.

Pesawat tersebut akan membawa 105 penumpang, termasuk enam kru pesawat. Kepala Polisi Calgary, Paul Stacey, menceritakan kronologi pilot mabuk tesebut. Ia mengatakan, sejumlah kru melihat sang pilot berperilaku aneh.

7 Negara yang Miliki Toilet Netral Gender di Dunia, Mayoritas di Asia!

Kemudian, mereka menemukan sang pilot sudah pingsan di kokpit. Diketahui, pilot bernama Miroslav Gronych berusia 37 tahun asal Slovakia ini bekerja di Kanada dengan visa kerja.

Kini pilot tersebut berada dalam penahanan kepolisian Calgary. Ia akhirnya didakwa, karena mengganggu penerbangan karena kadar alkohol di dalam darahnya tinggi. Sebelumnya, alkohol dalam darah Gronych diuji sekitar dua jam setelah penangkapan.

Pilot Lempar Kendali ke Kopilot untuk Bantu Persalinan Ibu di Udara, Netizen: Keren!

Hasilnya ditemukan kadar alkohol tiga kali lipat dari batas yang diperbolehkan. Stacey menduga Gronych pingsan tepat sebelum pesawat dijadwalkan lepas landas (take-off).

"Ini semua menjadi potensi bencana. Saya katakan kemungkinan pilot menerbangkan pesawat sangat tipis ketika sedang mengalami gangguan. Karena ada banyak pemeriksaan. Ada awak pesawat dan lain-lain. Dan ini berhubungan dengan keselamatan," kata Stacey.

Sementara itu, Juru Bicara Sunwing, Jacqueline Grossman, menyatakan apresiasi pada kru pesawat yang bisa menangani kejadian yang sangat disayangkan ini.

Perusahaannya mampu menemukan kapten lainnya untuk mengambil alih penerbangan. "Kami sangat menyesal untuk setiap kemarahan dan meyakinkan pelanggan kami bahwa keselamatan tetap menjadi prioritas utama," kata Grossman.

Ia juga memastikan, Gronych juga tidak akan diizinkan melakukan penerbangan dalam waktu dekat. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya