Tahun Baru di India Diwarnai Pelecehan Seksual Massal

Ilustrasi malam Tahun Baru 2017.
Sumber :
  • Pixabay/Pixaline

VIVA.co.id – Malam pergantian tahun 2016 ke 2017 di kota Bangalore, India, diwarnai insiden pelecehan seksual. Insiden tersebut terjadi saat ribuan orang berkumpul di dua jalan utama pada Sabtu malam.

Guru Ngaji di Palembang Cabuli Murid-muridnya Saat Praktik Wudhu

Sejumlah saksi menyebut, kerumunan orang berubah menjadi tidak terkendali dan mulai melakukan tindak kekerasan dan pelecehan terhadap kaum perempuan.

Salah satu saksi bernama Sammy, berhasil mengabadikan insiden penganiayaan di jalan-jalan kota. Ia merupakan jurnalis foto dari media Bangalore Mirror.

Pegang Pantat Wanita, Pria di Aceh Langsung Ditangkap Suami Korban

Sammy juga memotret seorang perempuan yang sedang dihimpit oleh kerumunan pria, sementara perempuan lainnya tampak gemetar ketakutan mencoba berlindung ke petugas polisi.

"Saya melihat seorang perempuan diganggu di keramaian dan banyak lainnya mencoba bersembunyi agar tak diserang. Ini tindakan tidak manusiawi. Ada beberapa yang terlihat seolah membantu padahal mereka ikut memprovokasi dan menganiaya," kata Sammy, seperti dikutip situs Theguardian, Selasa, 3 Januari 2016.

Bukti Rekaman Terungkap, Pelecehahan Seksual Kris Wu Hanya Tipuan?

Beberapa saksi lain juga menyebutkan, tidak ada polisi yang turun tangan untuk membantu. Bahkan saat seorang wanita berjuang melepas cengkeraman dari seorang pria.

Pola pikir Barat

Menanggapi hal ini, pihak Kepolisian Bangalore mengklaim kalau jumlah petugas pada saat itu sangat sedikit untuk mengamankan kerumunan orang di jalan raya. Selain itu, polisi mengaku tidak menerima keluhan resmi mengenai adanya pelecehan seksual.

"Kami telah mengerahkan 1.600 personel untuk mengamankan perayaan tahun baru. Tapi sekitar 60 ribu orang datang ke sana malam itu. Tapi semua situasi ada di bawah kendali. Kami meminta masyarakat untuk datang dan menyampaikan keluhan mereka," kata Nagaraj, petugas polisi setempat.

Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Negara Bagian Karnataka, G. Parmeshwara mengatakan, insiden ini terjadi karena kebanyakan anak muda di India telah meniru pola pikir dan cara berpakaian budaya Barat.

"Pada acara seperti tahun baru ada wanita yang dilecehkan atau diperlakukan dengan buruk. Hal seperti ini sering terjadi karena banyak orang muda yang berkumpul di jalan-jalan kota dengan meniru budaya Barat. Tidak hanya pola pikir, tetapi juga cara pakaian mereka. Inilah yang menyebabkan banyak perempuan dilecehkan," ujar Parmeshwara.

Bangalore merupakan salah satu kota teknologi di India. Kota ini diklaim lebih aman daripada ibu kota India, New Delhi, meski beberapa kasus termasuk pelecehan terhadap perempuan masih kerap terjadi.

Amnesty International menyebutkan hanya satu persen dari total jumlah perempuan di India yang melaporkan kasus kekerasan seksual ke polisi. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya