- Antara/Puspa Perwitasari
VIVA.co.id – Menjelang akhir 2016, sejumlah media nasional memberitakan Presiden Joko Widodo didapuk sebagai pemimpin terbaik se-Asia dan Australia oleh Bloomberg.
Namun, penulis berita tersebut, David Tweed, membantah telah menyebut Jokowi sebagai kepala negara terbaik. Dalam artikel di situs Bloomberg yang ditulis Tweed berjudul, "Who's Had the Worst Year? How Asian Leaders Fared in 2016, And some of the headaches they face in 2017".
Dalam tulisannya, Tweed memang tidak menyebut satu pun pemimpin sebagai yang terbaik. Dia hanya me-review kinerja para pemimpin dunia sepanjang 2016, serta tantangan yang mungkin dihadapi pada 2017.
Seorang netizen bernama Dwi Nugroho melalui akun Twitter-nya mengonfirmasi langsung ke Twitter Tweed, @DavidTweed.
"Apakah Anda menuliskan bahwa Joko Widodo sebagai pemimpin Asia terbaik 2016? Kabar itu sedang menjadi rumor di Indonesia," bunyi cuitan Dwi dalam akunnya @dwinugr95989941, Rabu, 4 Januari 2017.
"Tidak," jawab Tweed, singkat. "Ok, terima kasih. Cukup jelas," kata Dwi, membalas cuitan Tweed.
@davidtweed https://t.co/7VK1OsJ1rm have u ever said that Joko Widodo is the best leader in Asia 4 2016 ? it's rummoured here in Indonesia
— dwinugroho (@dwinugr95989941) 1 Januari 2017
— David Tweed (@DavidTweed) 2 Januari 2017
@DavidTweed @business ok. thanks .. crystal clear ...
— dwinugroho (@dwinugr95989941) 3 Januari 2017
Sebelumnya diberitakan, Jokowi menjadi satu-satunya pemimpin di Asia dan Australia yang memiliki performa positif dalam seluruh aspek.
Aspek yang dimaksud berdasarkan fluktuasi nilai tukar rupiah dengan 2,41 persen, pertumbuhan ekonomi sebesar 5,02 persen, serta peringkat penerimaan publik mencapai 69 persen.
