Perempuan Saudi Terus Menuntut Hak Bebas Menentukan Sikap

Ilustrasi-Perempuan
Sumber :
  • Daily Mail

VIVA.co.id – Keinginan perempuan Saudi menuntut kebebasan berekspresi terus menguat. Berbagai cara terus dilakukan agar dominasi kaum laki-laki di Saudi dikurangi.

Sosok Kriangkrai, PRT Sebabkan Sejarah Berdarah Thailand-Arab Saudi

Sebuah video lagu pop yang menyoroti penindasan dan diskriminasi terhadap perempuan di Arab Saudi tengah menjadi sorotan di media sosial. Video berjudul "Hwages" atau yang berarti "Kekhawatiran" itu menunjukkan wanita di Arab Saudi yang sedang bermain skateboard, basket dan menari.

Dibuat oleh perusahaan produksi media 8ies, video tersebut telah dilihat hampir tiga juta kali di Youtube, sejak diunggah pada akhir Desember lalu. Video itu menunjukkan bagaimana perempuan dengan berpakaian Islami, mengambil bagian dalam berbagai kegiatan.

Arab Saudi-Thailand Berselisih 30 Tahun karena PRT Pangeran

Dilansir BBC, Jumat, 6 Januari 2017, video ini dibuat untuk mengekspresikan rasa frustasi perempuan, karena adanya dominasi laki-laki di Arab Saudi. Di Saudi, laki-laki memutuskan apa yang bisa dilakukan oleh seorang perempuan, misalnya izin untuk bepergian ke luar negeri atau untuk mengambil sebuah pendidikan tinggi.

Di Youtube, berbagai komentar pun bermunculan. Salah satu pengguna berkomentar, "Video ini tak dapat dipercaya. Lagunya buruk, bahkan kontennya pun lebih buruk. Bayangkan bagaimana seorang gadis berkendara dan berpakaian seperti itu. Semoga Tuhan melindungi kita," tulis seorang pengguna.

Arab Saudi-Thailand Pulihkan Diplomatik Setelah 30 Tahun Tak Akur

Sementara yang lain menambahkan, "Klip video ini sangat bagus dengan dikemas secara komedi. Ini menunjukkan salah satu aspek bagaimana perempuan mengalami diskriminasi."

Ini adalah sebuah konten terbaru di media sosial yang memperlihatkan bagaimana dominasi Arab Saudi tengah menjadi sorotan. Pada tahun 2013, seorang komedian Saudi juga merilis lagu berjudul No Woman No Drive, tentang wanita yang tak diizinkan untuk mengemudi. (ase)

Selama ini perempuan Saudi hanya bekerja di bidang yang terbatas seperti guru dan tenaga kesehatan karena ketatnya pemisahan jender. (Reuters: Hamad I Mohammed)

Lowongan Masinis Perempuan di Saudi Dibanjiri 28 Ribu Pelamar

Sebuah lowongan kerja sebagai masinis perempuan di Arab Saudi dibanjiri oleh 28 ribu pelamar, padahal hanya 30 posisi yang tersedia. Antusiasme perempuan bekerja.

img_title
VIVA.co.id
17 Februari 2022