Mantan Presiden Iran Rafsanjani Wafat

Mantan Presiden Iran Akbar Hashemi Rafsanjani.
Sumber :
  • Reuters.

VIVA.co.id - Mantan Presiden Iran Akbar Hashemi Rafsanjani meninggal dunia pada hari Minggu, 8 Januari 2017, pada usia 82 tahun. Kabar ini merupakan pukulan bagi kaum moderat dan reformis.

Rizal Ramli Meninggal Dunia, Sri Mulyani: Selamat Beristirahat di Sisi Terbaik Allah SWT

Dilansir dari Reuters, Senin, 9 Januari 2017, Rafsanjani meninggal akibat serangan jantung. Dia menghembuskan nafas terakhir setelah sempat mendapatkan perawatan dari dokter.

"Ayatollah Hashemi Rafsanjani dibawa ke rumah sakit setelah serangan jantung dan lebih dari satu jam upaya panjang oleh dokter untuk menyembuhkannya tapi gagal," kata Wakil Menteri Kesehatan Mohammad Aghajani.

Bambang Kristiono Sang ‘Samurai Prabowo’ Meninggal Dunia

Jenasah Rafsanjani dibawa ke Jamaran, tempat yang juga digunakan menyemayamkan pendiri Republik Islam Ayatollah Rohullah Khomeini. Di sana, banyak politisi dan tokoh agama berkumpul untuk memberikan penghormatan terakhir. Sebuah kerumunan juga terlihat di luar rumah sakit di Teheran Utara, tempat Rafsanjani dirawat.

Rencananya, Rafsanjani akan dimakamkan di Teheran, Selasa, 10 Januari 2017. Atas kabar duka ini, Pemerintah Iran mengumumkan tiga hari masa berkabung termasuk hari libur umum pada Selasa.

Sekjen Gerindra: Desmond Mahesa Orang yang Kritis dan Sangat Mencintai Partainya

Presiden Iran pada 1989-1997 itu dikenal sebagai "pilar revolusi Islam". Kebijakan pragmatis dan liberalisasi ekonomi yang dilakukannya, serta hubungan yang lebih baik dengan Barat disebut menarik banyak warga Iran tetapi dibenci oleh kelompok garis keras.

Sejak 2009, Rafsanjani dan keluarganya menghadapi isolasi politik. Hal itu karena mereka mendukung gerakan oposisi dari Presiden Mahmoud Ahmadinejad.

Rafsanjani tercatat pernah memimpin Dewan Kebijakan, suatu lembaga yang dibentuk untuk menyelesaikan sengketa antara parlemen dan Dewan Garda. Dia juga merupakan anggota Majelis Ahli, institusi yang berwenang memilih pemimpin tertinggi, tokoh paling kuat Iran.

Kematiannya jelang pemilihan Presiden pada Mei mendatang merupakan pukulan bagi Presiden Hassan Rouhani yang sudah berkoalisi dengan Rafsanjani untuk memenangkan pemilu 2013 silam dan melanjutkan untuk menyelesaikan kebuntuan panjang Iran dengan Barat atas program nuklir.

"Jiwa orang besar, revolusioner, simbol kesabaran, dan ketahanan telah pergi ke surga," tulis Rouhani di Twitter.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya