Kapal Perang AS Beri Tembakan Peringatan ke Iran

Tentara Garda Revolusi Iran.
Sumber :
  • Reuters/Morteza Nikoubazl

VIVA.co.id – Amerika Serikat dan Iran kembali memanas. Kapal perusak berpemandu rudal, USS Mahan, melepaskan tembakan peringatan ke arah empat unit kapal patroli cepat Iran di Selat Hormuz. Insiden yang terjadi pada Minggu lalu ini merupakan yang pertama sejak 24 Agustus 2016.

Donald Trump dan Kedua Anaknya Akan Diperiksa Terkait Penipuan

Juru Bicara Angkatan Laut AS, Kapten Jeff Davis, mengatakan, sebelum melepaskan tembakan peringatan pihaknya terlebih dahulu memberi peringatan melalui kontak radio dan sinyal visual.

"Perilaku Iran seperti 'keluar dari karakter'. Ini interaksi tidak profesional yang menyebabkan rasa tidak aman," katanya, seperti dikutip situs Sydney Morning Herald, Selasa, 10 Januari 2017.

Donald Trump Ambil Surat Cinta Kim Jong Un dari Gedung Putih

Empat kapal patroli cepat yang diawaki Pasukan Garda Revolusi Islam ini melaju mendekati USS Mahan dengan kecepatan tinggi di wilayah perairan internasional di Selat Hormuz.

Kendati sudah diperingatkan melalui kontak radio dan sinyal visual, Davis melanjutkan, pihaknya terpaksa melepas tembakan peringatan tiga kali dari senapan mesin kaliber 50 karena tidak mendapat respons.

5 Fakta Tewasnya Jenderal Qassem Soleimani, Iran Akan Balas Dendam?

Atas kejadian ini, sejumlah analis mempertanyakan kelanjutan hubungan AS dan Iran di bawah Presiden Donald Trump dan sepeninggal tokoh negara Iran yang moderat, mantan Presiden Ali Akbar Hashemi Rafsanjani.

Di tempat terpisah, Trump tidak segera merespons insiden terbaru ini. Namun, ia berjanji akan lebih agresif untuk membalas pelecehan yang dilakukan Iran kepada armada kapal perang AS.

"Ketika mereka (Iran) melingkari kapal kami yang indah dengan perahu kecilnya, dan mereka membuat gerakan kepada orang-orang kami yang seharusnya hal itu tidak perlu dilakukan. Saya pastikan mereka akan ditembak dan mengeluarkan mereka dari air. Oke? Percayalah padaku," tutur Trump.

Sebelumnya, pada 24 Agustus tahun lalu, empat kapal patroli militer Iran melaju kencang dengan senjata siap ditembakkan di dekat kapal perusak AS USS Nitze yang berlayar di Selat Hormuz. Akan tetapi, kapal-kapal Iran itu berada dalam jarak 300 meter dari Nitze sebelum akhirnya meninggalkan lokasi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya