- REUTERS.com
VIVA.co.id – Pusat perbelanjaan berlantai 17, Gedung Plasco, terbakar hebat dan roboh di ibu kota Teheran, Iran. Kejadian berawal dari api yang cepat menyebar pukul 08.00 waktu setempat pada Kamis.
Dua ratus petugas pemadam kebakaran berusaha keras memadamkan si jago merah yang masih membara. Lebih dari 200 orang dilaporkan cedera dalam bencana ini, dan sekitar 25 petugas pemadam kebakaran terkubur di bawah puing-puing gedung.
Kepala Dinas Layanan Darurat Iran, Pir-Hossein Kolivand, seperti dikutip situs BBC, Jumat, 20 Januari 2017 mengatakan, banyak petugas pemadam kebakaran yang dikhawatirkan tewas namun tidak memberi rincian. Menurutnya, dugaan sementara penyebab kebakaran akibat hubungan arus pendek.
Hingga kini, pihak keamanan terus malakukan evakuasi dan tidak ada korban tewas. Kepala Kepolisian Teheran, Kolonel Sajidi Niya mengungkapkan, pihaknya telah menutup jalan menuju lokasi kejadian untuk memudahkan jalur evakuasi dan pengamanan.
"Kami sudah menutup kawasan Jalan Jomhoori, lokasi gedung tersebut, yang terletak tidak jauh dari Kedutaan Besar Inggris dan Turki," ungkap Niya.
Sementara, Juru Bicara Bulan Sabit Merah Iran, Mojtaba Khalidi menambahkan, tidak ada korban tewas dalam kejadian ini karena petugas telah melakukan evakuasi sebelumnya namun terdapat beberapa petugas pemadam kebakaran yang belum diketahui nasibnya.
Hal ini dikarenakan mereka berada di dalam gedung untuk memadamkan api sebelum gedung tersebut runtuh, sementara beberapa korban luka akibat terkena runtuhan gedung telah di bawa ke rumah sakit terdekat.
Selesai dibangun oleh pengusaha Iran keturunan Yahudi, Habib Elghanan, pada 1962. Gedung Plasco pernah menjadi gedung tertinggi di Teheran, dengan berisi pusat pertokoan maupun ruang kerja industri pakaian. (ren)
