Trump Galau Jumlah Massa Acara Pelantikannya Diributkan

Sejumlah kursi yang terlihat kosong saat parade usai pelantikan Donald Trump sebagai presiden AS di Washington DC, 20 Januari 2017.
Sumber :
  • Twitter

VIVA.co.id – Pelantikan Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat akhir pekan lalu menyisakan berbagai cerita. Salah satunya adalah perbandingan jumlah penonton prosesi pelantikan yang dinilai lebih sedikit ketimbang empat tahun lalu, saat Barack Obama dilantik.

Donald Trump dan Kedua Anaknya Akan Diperiksa Terkait Penipuan

Berbagai meme dan foto perbandingan pun ramai dibagikan di media sosial. Salah satunya adalah akun twitter National Park Service yang me-retweet gambar yang membandingkan jumlah kerumunan penonton pelantikan Obama pada 2009 lalu dan pelantikan Donald Trump tanggal 20 Januari kemarin.

Akun twitter National Park Service meretweet cuitan milik wartawan New York Times, Binyamin Appelbaum, dengan keterangan foto bertuliskan, "Bandingkan banyaknya orang di pelantikan tahun 2009 di sebelah kiri, dan pelantikan tahun 2017 di sebelah kanan.” Tweet tersebut berisi gambar yang sangat jelas menunjukkan perbedaan foto kerumunan penonton.

Donald Trump Ambil Surat Cinta Kim Jong Un dari Gedung Putih

Setelah cuitan tersebut mendapat perhatian besar, salah satu staf di Departemen Dalam Negeri, atas perintah pemerintahan baru Trump, menginstruksikan kepada para pegawai untuk tidak menggunakan twitternya mulai akhir pekan hingga hari Senin ini, sambil menunggu instruksi lebih lanjut. Sementara itu, pihak National Park Service (NPS) menyebut retweet pekan lalu sebagai kekeliruan.

"Kami menyesal atas kekeliruan retweet di akun kami Jumat lalu. Kami berharap dapat terus berbagi keindahan dan sejarah taman kami dengan Anda," tulis keterangan pihak NPS, seperti dikutip CNN, Senin, 23 Januari 2017.

5 Fakta Tewasnya Jenderal Qassem Soleimani, Iran Akan Balas Dendam?

Salah satu sumber mengatakan keputusan untuk menghentikan tweetig adalah untuk menyelidiki kemungkinan peretasan akun tersebut.

Perintah penghentian tweeting ini akhirnya berdampak pada semua akun di bawah lingkup Departemen Dalam Negeri, termasuk akun berbagai National Park yang biasa digunakan untuk memberikan informasi darurat kepada pengunjung.

"Sampai pemberitahuan lebih lanjut, semua update kondisi taman akan disediakan di halaman Facebook Mount Rainier," tulis pihak Mount Rainier National Park. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya