Gedung Putih Bersumpah Batasi Media Massa

Presiden AS, Donald Trump.
Sumber :
  • REUTERS/Carlos Barria

VIVA.co.id – Gedung Putih bersumpah akan melawan pemberitaan media yang dianggap tidak adil. Hari pertama menjabat sebagai Presiden, Trump menegaskan, akan menindak media dan wartawan yang ‘meremehkan’ jumlah penonton yang hadir pada pelantikannya.

Donald Trump dan Kedua Anaknya Akan Diperiksa Terkait Penipuan

"Pada dasarnya, upaya ini dilakukan atas dugaan jumlah orang. Intinya adalah upaya yang dilakukan media untuk mendelegitimiasi Presiden. Kami tidak akan duduk diam dan menerimanya," kata Kepala Staf Gedung Putih, Reince Priebus, dikutip Reuters, Senin 23 Januari 2017.

Perdebatan dengan media, memang telah mendominasi pekan pertama kepemimpinan Trump, bahkan melampaui berita mengenai kebijakan dan janji kabinet Trump. Secara jelas, pemerintah mengatakan akan terus mengambil sikap agresif terhadap media yang memberitakan soal Presiden Trump.

Donald Trump Ambil Surat Cinta Kim Jong Un dari Gedung Putih

Seperti diketahui usai pelantikan, Sekretaris Pers Gedung Putih Sean Spicer menuduh media memanipulasi foto-foto dari National Mall, agar terlihat lebih sedikit dibandingkan fakta sebenarnya di lapangan.

Foto yang diambil dari udara menunjukkan jumlah orang yang lebih sedikit dibandingkan ketika Obama mengambil sumpah jabatannya pada 2009. Sean Spicer mengatakan, ada sekitar 1,8 juta orang yang datang untuk menyaksikan acara tersebut.

5 Fakta Tewasnya Jenderal Qassem Soleimani, Iran Akan Balas Dendam?

“Ini adalah acara inaugurasi terbesar yang pernah ada. Titik. Baik dalam skala penonton yang datang langsung, maupun yang menyaksikan di seluruh dunia,” ujarnya.

Dari data yang tercatat di pengelola kereta cepat di kota tersebut, jumlah pengguna kereta yang turun tidak jauh dari lokasi, saat acara inaugurasi adalah sekitar 193 ribu orang.

Angka itu lebih rendah dari saat pelantikan Obama, yang mencapai lebih dari 500 ribu orang. Sementara itu, jumlah pengguna kereta yang turun di stasiun dekat lokasi pelantikan saat gelaran aksi unjuk rasa, tercatat sebanyak 275 ribu orang. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya