- Istimewa
VIVA.co.id – Sembilan orang dilaporkan meninggal dunia dan beberapa lainnya dinyatakan hilang setelah sebuah kapal terbalik di Perairan Timur Malaysia. Kapal tersebut diduga mengangkut imigran ilegal.
Badan Kemaritiman Malaysia – seperti yang dikabarkan stasiun Channel News Asia, Senin 23 Januari 2017 – mengungkapkan enam jenazah perempuan dan tiga jenazah laki-laki ditemukan terdampar di sebuah pantai dekat kota Mersing, Johor, Senin pagi. Kapal kecil sepanjang lima meter ini memiliki kapasitas penumpang maksimal 20 orang.
Namun, jumlah penumpang diperkirakan mencapai dua kali lipat. "Kami yakin ada sekitar 40 warga Indonesia di antara mereka. Semuanya adalah imigran gelap," kata juru bicara Badan Kemaritiman Malaysia.
Kapal kecil ini berlayar dari Indonesia menuju Malaysia saat terbalik di perairan yang memiliki ombak besar. Hingga kini, pencarian masih dilanjutkan untuk menemukan korban yang hilang.
Belum ada keterangan lebih lanjut soal kasus ini, namum otoritas setempat menyebut kejadian seperti ini sudah kerap terjadi. Lebih dari 70 personel gabungan Malaysia dilibatkan dalam operasi pencarian dan penyelamatan setelah kecelakaan ini.
Pencarian akan berlanjut sampai pukul 19.00 waktu setempat, sebelum dilanjutkan pada keesokan harinya (Selasa pagi, 24 Januari 2017) pukul 07.00.
Sebelumnya, pada November 2016, sebuah kapal cepat (speedboat) yang dipercaya mengangkut tenaga kerja ilegal asal Indonesia tenggelam di Perairan Batam, sebelah selatan Singapura. Sebanyak 20 orang dinyatakan tewas. (ren)
Kasus Kapal Pengangkut TKI Ilegal Tenggelam, 8 Tersangka Ditangkap
4 tersangka lainnya masih buron dan dalam pengejaran polisi. Setiap tersangka memiliki peran masing-masing.
