- AFP
VIVA.co.id – Simpang siur soal agenda Raja Salman saat berkunjung ke Indonesia mendapat jawaban. Pihak Kedutaan Besar Arab Saudi mengeluarkan rilis resmi.
Kedutaan Besar Arab Saudi mengatakan, kunjungan Raja Salman ke Indonesia atas undangan Presiden RI, Joko Widodo. Presiden RI menyampaikan undangan agar Raja Salman bersedia datang ke Indonesia usai mengunjungi Arab Saudi pada tahun 2015.
Pernyataan soal kunjungan Raja Salman disampaikan melalui siaran pers yang dirilis pada Jumat, 27 Januari 2017. Dalam siaran pers tersebut disampaikan, kunjungan Yang Mulia Dua Pelayan Kota Suci, Khodim Al-Haromain Al Syarifain- Raja Salman bin AbdulAziz Al-Saud ke Indonesia dilakukan untuk memenuhi undangan Yang Mulia Presiden RI, Joko Widodo.
Kedutaan Besar Arab Saudi juga mengatakan bahwa kunjungan Raja Salman dilakukan untuk meningkatkan hubungan bilateral antara kedua negara. Selain itu, melalui kunjungan tersebut juga akan dibahas berbagai kerja sama demi kepentingan kedua bangsa.
Siaran pers itu juga memastikan, agenda Raja Salman hanya dua hal yang disebutkan dan membantah isu yang beredar di media sosial. "Berkaitan dengan apa yang tersebar di situs jejaring sosial selain pernyataan di atas adalah informasi yang tidak benar," demikian tulisan penutup dalam pernyataan pers itu.
Kepala Kantor Bagian Media Massa Kedutaan Besar Arab Saudi, Suryana, yang dihubungi oleh VIVA.co.id pada Jumat, 27 Januari 2017 melalui sambungan telepon memastikan informasi tersebut. Ia mengatakan rilis tersebut memang resmi dikeluarkan oleh pihak Kedutaan Arab Saudi.
Raja Salman sudah memastikan akan mengunjungi Indonesia. Ini adalah kunjungan Raja Saudi setelah 40 tahun yang lalu. Di media sosial Indonesia sudah beredar berbagai kabar mengenai rencana dan agenda raja selama berada di Indonesia. Salah satu isu yang paling santer beredar di media sosial adalah Raja Salman akan datang ke Indonesia untuk bertemu dengan Rizieq Syihab. (one)
