Pesan Terakhir Pemuda yang Menyerang Museum Louvre Paris

Polisi Antiteror Prancis berjaga di Museum Piramida Louvre, Paris.
Sumber :
  • REUTERS/Christian Hartmann

VIVA.co.id – Pihak berwenang di Prancis menemukan sejumlah pesan terakhir milik pemuda 29 tahun yang melakukan penyerangan ke Museum Louvre di Paris.

10-8-1793: Museum Megah Louvre Dibuka untuk Umum

Pemuda yang memiliki paspor Mesir itu, menulis pesan di akun Twitter pribadinya sebelum melakukan penyerangan ke museum.

Pelaku yang diduga bernama Abdallah El Hamahmy itu dalam pesannya menyebut bahwa apa yang dilakukannya di Paris, merupakan persembahannya untuk pejuang Suriah seluruh dunia.

Penyerang Museum Paris Beli Parang di Toko Senjata

"Dalam nama Allah ... untuk saudara-saudara kita di Suriah dan pejuang di seluruh dunia," tulis pemuda itu seperti dilansir Yahoo, Sabtu 4 Februari 2017.

Meski sudah banyak petunjuk mengenai identitas pemuda itu, Jaksa Molins mengatakan, pemerintah Prancis belum mengumumkan secara resmi identitasnya. Sebelumnya tentara Prancis mengalami luka parah dan serius setelah mendapat serangan dari seorang pria di Museum Louvre, Prancis, Jumat 3 Februari 2017. 

Trump Ikut Bereaksi soal Penyerangan di Museum Louvre

Kepolisian Prancis mengungkapkan bahwa pelaku merupakan warga negara Mesir. Pelaku dikabarkan dalam kondisi kritis setelah ditembak tentara Prancis. (one)

Museum Louvre ala Abu Dhabi

Abu Dhabi Bangun Museum Megah di Atas Air

Dibangun oleh arsitek Prancis, museum ini mirip dengan Louvre

img_title
VIVA.co.id
7 September 2017