- energia.gr
VIVA.co.id – Seorang pejabat pertahanan Amerika Serikat mengonfirmasi Iran telah menembakkan rudal defensif Mersad, yang memiliki kemampuan tembak dari tanah ke udara.
Hal ini semakin memperjelas bahwa pemerintah Presiden Donald Trump terus memantau perilaku militer Iran dengan hati-hati.
Dilansir Arab News, Jumat 10 Februari 2017, pejabat itu mengatakan rudal tersebut merupakan rudal jarak pendek yang sangat berbeda dengan rudal jarak menengah yang telah diluncurkan 12 hari lalu. Rudal tersebut diluncurkan pada landasan yang sama yang digunakan Iran pada 29 Januari lalu.
Kendati demikian, peluncuran rudal tersebut tak dianggap Washington sebagai pelanggaran resolusi Dewan Keamanan PBB yang menargetkan program rudal balistik Iran.
Sebaliknya, para pejabat AS melihat peluncuran rudal tersebut dalam konteks ulang tahun revolusi Iran, yang ditandai dengan Iran Friday. Pejabat tersebut juga mengatakan bahwa AS berkomitmen untuk menjaga keamanan regional dan memantau perilaku militer Iran.
Sejak uji coba rudal ini tak dianggap sebagai pelanggaran resolusi PBB, diperkirakan bahwa Trump tidak akan meningkatkan sanksi terhadap Iran.
Iran Lanjutkan Program Pengayaan Uranium Hingga 20 Persen
Iran memperkaya uranium sebanyak 20 persen tersebut untuk fasilitas nuklir bawah tanah Fordow. Sudah melapor ke PBB.
