- Independent.
VIVA.co.id – Seorang kakek asal China akhirnya berhasil pulang ke kampung halaman, setelah terperangkap di India selama lebih dari 50 tahun.
Wang Qi, seorang surveyor tentara China, mengaku tak sengaja menyeberangi perbatasan di India pada tahun 1963 dan tidak bisa kembali ke negaranya karena tidak memiliki visa secara sah.
Wang, yang kini berusia 80 tahun, bergabung dengan Tentara China pada tahun 1960 dan bertugas membangun jalan untuk tentara, ketika ia ditangkap karena tersesat di perbatasan pada Januari 1963. "Saya keluar dari kamp untuk berjalan, tetapi justru tersesat. Saya lelah dan lapar. Waktu itu saya melihat kendaraan Palang Merah dan meminta mereka membantu, tetapi saya justru diserahkan ke tentara India," kata Wang, diberitakan oleh Independent, Senin 13 Februari 2017.
Oleh petugas berwenang India, Wang dituduh melakukan penerobosan dan penggunaan identitas palsu tentang keberadaannya. Ia kemudian menghabiskan tujuh tahun di penjara, sebelum pengadilan membebaskannya pada tahun 1969. Meski demikian, ia tetap tak diizinkan keluar dari India.
Pada tahun 1975, Wang, yang juga dikenal dengan nama Raj Bahadur, menikah dengan seorang gadis lokal bernama Sushila. Meski memiliki keluarga dan tiga orang anak, ia selalu ingin kembali ke China untuk bertemu keluarganya.
Karena ketidakpastian status hukum, tidak jelas apakah Wang merupakan tawanan perang. Dia tidak pernah diberikan kewarganegaraan India. Keluarganya hidup dalam kemiskinan dan upaya untuk memulai bisnis pun tak membuahkan hasil karena tersangkut status warga negara.
Dia kemudian mencoba menulis surat untuk keluarganya di China, dan menerima balasan pada tahun 1980-an. Dia berhasil berbicara dengan ibunya untuk pertama kali pada tahun 2002 melalui telepon, setelah hampir 40 tahun. Ibunya meninggal pada tahun 2006.
Kedutaan China telah memberikan paspor untuknya pada tahun 2013, tetapi keluarganya mengatakan Wang masih tidak bisa meninggalkan India karena tidak memiliki visa keluar. Seorang pejabat senior lokal, Bharat Yadav, mengatakan, keinginan Wang selama puluhan tahun untuk kembali ke China selalu tertahan karena tak ada yang mengurusnya dengan sungguh-sungguh.
Awal bulan Februari, media Inggris BBC memberitakan kasus Wang. Cerita tentang Wang lalu meluas. Kementerian Luar Negeri India akhirnya memberikan dokumen untuk memungkinkan Wang meninggalkan India. Keluarganya juga diberikan paspor yang memungkinkan mereka untuk menemaninya kembali ke China.
Dia terbang dari Delhi ke Beijing pada Jumat lalu bersama anaknya, dan bertemu dengan kakak kandungnya, Wang Zhiyuan, untuk pertama kalinya sejak 50 tahun.
Sesampainya di kampung halamannya, Xianjing, yang berjarak 1864 mil dari tempat tinggalnya di India, ia disambut oleh banyak orang dengan spanduk bertuliskan, "Selamat kembali ke rumah, pahlawan." (one)
