Israel Juga Pernah Bikin Pesawat Menlu Retno Terbang Lama

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Arrmanatha Nasir.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Avra Augesty

VIVA.co.id – Kementerian Luar Negeri Indonesia menanggapi pesawat Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang menghindari wilayah udara Indonesia adalah sesuatu hal yang biasa.

Perdana Menteri Israel Naftali Bennett juga Pengusaha Teknologi

Sebab, hal serupa pernah dilakukan negeri Zionis itu terhadap Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi saat berkunjung ke Ramallah, Palestina.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Arrmanatha Nasir mengungkapkan, saat itu, kunjungan menlu ke Ramallah untuk melantik Konsul Kehormatan (Konhor) Indonesia, Maha Abu-Shusheh.

Ternyata 2 PM Israel Adalah Anggota Satuan Elite Pembunuh

Peristiwa tersebut terjadi pada 13 Maret 2016. "Itu suatu hal yang biasa dan tidak perlu dipermasalahkan karena hal yang sama dilakukan kepada kita saat kunjungan resmi ke Ramallah," ujar Arrmanatha, di Jakarta, Kamis, 23 Februari 2017.

Seperti diketahui, pada 13 Maret, sesaat menjelang keberangkatan Retno beserta delegasi menuju Ramallah dengan Helikopter Angkatan Udara Yordania, tiba-tiba Israel tidak memberikan izin over flight.

PM Israel Dituding Bawa Banyak Baju Kotor ke AS Biar Cuci Gratis

Walaupun dengan ditarik kembali izin over flight, tidak menyurutkan niat Indonesia untuk melantik Abu-Shusheh sebagai Konhor. Dengan pengaturan dan koordinasi yang sangat cepat, maka pelantikan dapat dilakukan di KBRI Amman, Yordania, dengan lancar.

Menlu RI, Retno Marsudi, saat melantik Konsul Kehormatan pertama Indonesia di Palestina, Maha Abu-Shusheh, yang berkedudukan di Ramallah pada 13 Maret 2016.

Menlu Retno bersama Konhor Maha Abu-Shusheh.

Usai mengunjungi Singapura, Netanyahu terpaksa menambah lama penerbangannya ke Australia hanya untuk menghindari wilayah udara Indonesia. Ia harus menempuh waktu hingga 11 jam dari waktu normal yang hanya 8,5 jam untuk mendarat di Sydney.

Maskapai Penerbangan milik Israel, El Al, tidak diperbolehkan melewati wilayah udara negara berpenduduk mayoritas Muslim, seperti Pakistan dan Indonesia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya