Lokasi yang akan Didatangi Raja Salman Wajib Tenang

Kabag Penum Divisi Hubungan Masyarakat Polri Kombes Pol Martinus Sitompul.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Dian Tami

VIVA.co.id – Kepolisian Republik Indonesia (Polri) telah siap menyambut dan mengamankan kunjungan Raja Arab Saudi, Salman bin Abdul Azis Al Saud. Bahkan, Polri telah mempersiapkan empat hal yang menjadi perhatian dalam kunjungan Raja Salman dan rombongannya.

Pamer Foto Diundang Raja Arab, Anies Dinilai Ingin Dapatkan Efek Elektoral

"Pengamanan itu membutuhkan perhatian terhadap empat hal. Pertama, terhadap orang, itu dilakukan upaya-upaya seoptimal mungkin untuk menjamin keamanan orang per orang ini," kata Kabag Penum Divisi Humas Polri, Komisaris Besar Polisi Martinus Sitompul, di Mabes Polri, Jakarta Selatan.

Hal yang kedua, kata Martinus, diperhatikan adalah benda-benda atau barang-barang yang melekat dalam satu kegiatan pengamanan.

Pengamat Nilai Anies Manfaatkan Momen Jamuan Raja Salman untuk Pilpres

"Itu harus kita ingin pastikan bahwa benda-benda maupun barang-barang itu bisa terjamin tidak terganggu. Yang ketiga lokasi atau tempat-tempat di mana rombongan ini atau personel ini menjadi tenang, menjadi nyaman. Kita lakukan upaya-upaya pengamanan yang optimal terhadap lokasi-lokasi tersebut," katanya.

Terakhir, mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya ini menyebut akan mengamankan kegiatan yang dilakukan Raja Salman dan rombongan. "Kegiatan-kegiatan yang sedang dikoordinasikan dan dikomunikasikan ke mana saja dan lokasi mana yang di tempat kegiatan tersebut berlangsung, sehingga kita ingin memastikan juga bahwa proses sebuah kegiatan dari awal sampai akhir ini bisa berjalan dengan baik sesuai dengan acara dan kemudian bisa berlangsung dengan tepat waktu. Itu adalah fokus dari sebuah pengamanan," katanya.

Sama-sama Dijamu Raja Arab, Berikut Perbedaan Respons Anies dan Ganjar di Media Sosial

Untuk penutupan jalur atau tempat yang akan dikunjungi Raja Salman, ia belum bisa memastikan. Sebab hal tersebut akan dikoordinasikan dan sesuai apa yang terjadi di lapangan.

"Kalau membutuhkan penutupan satu lokasi, membutuhkan satu penutupan jalur-jalur tentu ini akan kita komunikasikan, kita koordinasikan. Untuk memulai satu tujuan ada saja hambatan atau kendala dan tentu ini akan kita komunikasikan nanti," katanya.

"Contoh unjuk rasa. Unjuk rasa memakan jalan dari dua arus jadi satu arus. Ini ada hambatan-hambatan dari pergerakan, ini lah yang nanti akan kita komunikasikan. Akan kita koordinasikan seminimal mungkin kendala-kendala ini bisa kita atasi secara bersama dan kegiatan tersebut berlangsung dengan lancar dan tepat waktu," ujar Martinus menambahkan.

Untuk diketahui, Raja Salman akan membawa rombongan dalam jumlah besar saat melakukan kunjungan ke Indonesia. Sedikitnya 1.500 orang akan diboyong ke Indonesia. Raja Salman juga mengajak serta 10 menteri dan 25 pangeran.

Rencananya, pada 1-3 Maret, Raja Salman akan melakukan kunjungan kenegaraan di Jakarta. Kemudian, pada 4-9 Maret, Raja Salman akan berlibur di Bali.

Kunjungan ke Indonesia ini yang pertama kali dilakukan Raja Arab Saudi sejak tahun 1970. Selain itu, lawatan ini juga merupakan kunjungan balasan, karena sebelumnya Presiden Jokowi mengunjungi Arab Saudi pada 2015. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya