Tertutup untuk Media Pengkritik Trump, Gedung Putih Diprotes

Presiden AS Donald John Trump.
Sumber :
  • REUTERS/David Becker/Files

VIVA.co.id – Gedung Putih menuai protes setelah melarang media tertentu ikut dalam briefing media yang biasanya dilangsungkan oleh Sekretariat Pers Kepresidenan Amerika Serikat. Media-media tersebut selama ini dikenal cukup keras mengkritik President Donald Trump dan kebijakannya.

Donald Trump Ambil Surat Cinta Kim Jong Un dari Gedung Putih

Pada sesi rilis media rutin yang dilangsungkan pada Jumat, 24 Februari 2017 waktu setempat, media seperti The New York Times, Politico, The Los Angeles Times dan Buzzfeed tidak diperkenankan mendengarkan rilis pers Gedung Putih. Sementara media-media lainnya bisa mengikuti media briefing yang diketahui merupakan acara rutin di Gedung Putih itu.

Sementara Reuters, sebagaimana dikutip dari berita Reuters hari ini, termasuk dalam 10 media yang diperbolehkan ikut bersama Bloomberg, CBS dan media lainnya.

5 Fakta Tewasnya Jenderal Qassem Soleimani, Iran Akan Balas Dendam?

Namun Juru Bicara Gedung Putih, Sean Spicer mengatakan bahwa pemberian briefing terbatas ini sudah menjadi keputusan timnya.

"Tugas kami adalah merespona rakyat dan media. Pertanyaan publik harus kami jawab namun tidak semua hal harus ditunjukkan melalui media tiap hari," kata Spricer sebagaimana dikutip dari laman Reuters.

Donald Trump Siap Luncurkan TRUTH Social, Platform Medsos Tandingan

Pernyataan Spicer tersebut lantas ditanggapi keras oleh media-media yang merasa didiskriminasi.

"Belum pernah hal seperti ini terjadi di Gedung Putih sepanjang sejarah dengan berbagai liputan media yang seharusnya dibuka aksesnya dengan luas," kata Editor Eksekutif The New York Times, Dean Baquet.

Mantan Presiden AS Donald Trump

Donald Trump dan Kedua Anaknya Akan Diperiksa Terkait Penipuan

Mantan Presiden AS Donald Trump dan dua anaknya dipanggil pengadilan karena diduga memperoleh keringanan pajak dan pinjaman melalui penilaian aset yang curang

img_title
VIVA.co.id
18 Februari 2022