Eks CIA Yakin Kim Jong-nam Dibunuh Saudaranya Sendiri

Badan Intelijen AS, CIA.
Sumber :
  • www.huffingtonpost.com

VIVA.co.id – Mantan pejabat intelijen Amerika Serikat menduga kuat terbunuhnya Kim Jong-nam karena direncanakan oleh Kim Jong-un, pemimpin Korea Utara.

8 Aturan Aneh yang Harus Dituruti Istri Kim Jong-un, Ri Sol-ju

Menurut mantan Direktur CIA, John Brennan, tidak ada keraguan Jong-un membunuh saudara tirinya seperti serangan-serangan yang pernah dicanangkan oleh agen intelijen Korea Utara sebelumnya.

Brennan mengatakan pelaku menggunakan racun pembunuh syaraf, VX, untuk menghabisi Jong-nam. Semua indikator ini menunjukkan Korea Utara bertanggung jawab penuh atas kasus kematiannya. VX, Brennan melanjutkan, adalah contoh lain penggunaan jenis racun yang biasa digunakan Korea Utara.

Korut Rayakan Ulang Tahun ke-80 Kim Jong Il Tanpa Parade Militer

"Ada represi brutal di dalam pemerintahan Korea Utara. Di bawah kepemimpinan Kim Jong-un banyak membunuh, dan sangat memungkinkan, mencari orang untuk dibunuh," kata Brennan, seperti dilansir situs Daily Star, Senin, 27 Februari 2017.

Ia menduga, pembunuhan direncanakan oleh tangan kanan Kementerian Keamanan Negara dengan Kementerian Luar Negeri Korea Utara. Hal ini dibuktikan dengan delapan tersangka yang diincar Kepolisian Diraja Malaysia.

Donald Trump Ambil Surat Cinta Kim Jong Un dari Gedung Putih

Kedelapannya yaitu empat pejabat dari Kementerian Keamanan Negara dan dua pejabat dari Kementerian Luar Negeri Korea Utara.

Brennan menambahkan, kematian saudara tirinya menunjukkan Jong-un terus menggunakan cara mematikan untuk menghilangkan penentang rezimnya, termasuk yang berasal internal atau siapa saja yang tidak sejalan dengannya.

Setelah kematian ayahnya, Kim Jong-il, Jong-un telah mengeksekusi sejumlah pejabat senior, baik pemerintah maupun militer, yang tidak menyetujui kebijakannya. Bahkan, ia mengeksekusi pamannya sendiri, Jang Song-thaek.

Hasil autopsi Jong-nam yang dilakukan Malaysia tidak diakui oleh Korea Utara. Mereka justru menyalahkan Malaysia dan mengatakan bahwa Korea Selatan di balik serangan mematikan tersebut. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya