Foal Eagle, Cara Korsel dan AS Bersatu Hadapi Korea Utara

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un.
Sumber :
  • REUTERS/KCNA

VIVA.co.id – Pasukan yang terdiri dari Korea Selatan dan Amerika Serikat memulai latihan militer skala besar untuk menguji kesiapan pertahanan terhadap ancaman dari Korea Utara. Latihan yang secara rutin dilakukan setiap tahun ini dipersiapkan untuk menghadapi meningkatnya ekskalasi.

Deretan Negara Paling Tak Percaya Tuhan di Dunia, Mayoritas di Benua Asia!

Latihan yang disebut Foal Eagle ini, muncul di tengah ketegangan menyusul uji coba rudal balistik terbaru oleh Korea Utara pada 12 Februari dan serangkaian lainnya beberapa waktu lalu yang menuai protes dari berbagai negara dan masyarakat internasional.

Dilansir Asian Correspondent, Rabu 1 Maret 2017, Kementerian Pertahanan Korea Selatan dan militer AS yang berbasis di wilayah Selatan mengonfirmasi latihan yang dimulai hari ini akan dilakukan sampai akhir April mendatang. Kendati demikian pihak berwenang tak memberikan rincian lebih lanjut.

Kim Jong Un Dikabarkan Punya Selingkuhan Seorang Penyanyi, Hingga Punya Anak Bersama

Tahun lalu, Foal Eagle melibatkan sekitar 17 ribu tentara Amerika dan lebih dari 300 ribu warga Korea Selatan. Menteri Pertahanan AS Jim Mattis juga telah berbicara melalui telepon dengan Menhan Korsel Han Min-Koo dan mengatakan Amerika tetap teguh dalam komitmennya untuk membela sekutu.

Dalam percakapan tersebut, Han mengatakan bahwa latihan bersama tahun ini dilakukan dalam skala yang sama seperti tahun lalu, yang disebut-sebut sebagai latihan terbesar yang pernah ada dengan negara sekutu.

Deretan Aturan Nyeleneh yang Mengatur Kehidupan Korea Utara di Era Kim Jong Un

Menanggapi hal ini, beredar informasi bahwa pemimpin Korea Utara Kim Jong-un tengah melakukan pemeriksaan terhadap unit militer besar dan menerbitkan panduan terkait peningkatan kesiapan tempur Pyongyang.

Presiden Korea Utara Kim Jong Un dan Presiden Iran Ebrahim Raisi

Delegasi Korea Utara Kunjungi Iran, Isu Kerjasama Semakin Kuat

Delegasi negara Republik Korea Utara yang dipimpin oleh menteri kabinet perdagangan internasional, melakukan kunjungan negara ke Iran, kata media resmi pemerintah Korut.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024