Korut Tampik Jong-nam Tewas Diracun, Tapi Sakit Jantung

Kim Jong-nam, kakak tiri Kim Jong-un, pemimpin Korea Utara.
Sumber :
  • Kyodo/via REUTERS

VIVA.co.id – Mantan Wakil Duta Besar Korea Utara untuk Perserikatan Bangsa Bangsa, Ri Tong-il, menegaskan bahwa pria yang diyakini sebagai Kim Jong-nam tewas akibat serangan jantung.

CCTV Film Dokumenter Pembunuhan Kim Jong-nam Ungkap Banyak Hal

Menurut dia, kematiannya bukan karena efek racun yang diusapkan ke wajahnya. Tong-il, yang juga delegasi Korea Utara di Malaysia, mengklaim kalau pria tersebut menggunakan paspor negaranya atas nama Kim Chol.

"Pria ini punya riwayat penyakit jantung dan tekanan darah tinggi. Jika memang benar terkena racun seharusnya sampel dikirim ke Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (Organization for the Prohibition of Chemical Weapons) untuk diverifikasi," katanya, dikutip Channel News Asia, Kamis, 2 Maret 2017.

Kim Jong-nam, Kakak Tiri Kim Jong-un Disebut Intel Rahasia CIA

Ia berbicara kepada wartawan di depan Kedutaan Besar Korea Utara di Kuala Lumpur, Malaysia. Tong-il pun menyatakan keraguannya bahwa pria yang disebut sebagai Jong-nam itu terkena zat beracun jenis VX seperti yang dikatakan pemerintah Malaysia.

Dalam hasil autopsi yang dirilis pekan lalu, pihak berwenang Malaysia mengungkapkan Jong-nam meninggal karena efek racun VX. Sejauh ini, Kepolisian Diraja Malaysia menolak untuk mengonfirmasi kebenaran identitas korban. Ia disinyalir sebagai kakak tiri dari pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un.

Kasus Pembunuhan Kim Jong-nam, Doang Thi Huong Akhirnya Dibebaskan

Polisi mengatakan mereka membutuhkan sampel DNA dari keluarga untuk mengidentifikasi jenazah. Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Malaysia telah menerima permintaan dari delegasi tingkat tinggi Korea Utara untuk bertemu di Wisma Putra, Putrajaya, Malaysia.

Sumber di Wisma Putra --sebutan untuk Kemlu Malaysia-- mengatakan, permintaan delegasi Korea Utara itu datang baru-baru ini. Namun, para pejabat Kemlu Malaysia mengungkapkan, perlu waktu untuk menggelar pertemuan dengan dalih mengatur jadwal terlebih dahulu.

Keinginan delegasi Korea Utara bertemu Menteri Luar Negeri Malaysia, Dato' Sri Anifah Hj Aman, dan jajarannya, untuk membahas pemulangan jenazah Jong-nam. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya