Indonesia Jawab Tantangan Dunia Lewat KTT IORA

Pertemuan IORA
Sumber :
  • ANTARA/Wahyu Putro A

VIVA.co.id – Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri RI, Desra Percaya, mengatakan pertemuan pertama Konferensi Tingkat Tinggi Indian Ocean Rim Association atau IORA hari ini membahas tentang Committe of Senior Official atau SOM.

Industri Makanan dan Minuman Berpeluang Rebut Pasar IORA

Kegiatan hari ini, kata Desra, merupakan rangkaian pertama dari kegiatan yang akan dilakukan pada pertemuan tingkat Menteri Luar Negeri dan tingkat Kepala Negara, pada 6 dan 7 Maret 2017. Pertemuan ini dihadiri oleh pejabat tinggi dan ketua delegasi dari 21 negara anggota dan Sekretaris Jenderal IORA, K.V. Bhagirath.

"Agenda utama yang dibahas hari ini adalah persiapan dokumen keluaran dari pertemuan menteri, Declaration On Preventing And Countering Terorism And Violent Extremism. Selain itu juga memfinalisasi negosiasi mengenai rencana aksi IORA dalam 4 tahun ke depan," ujar Desra dalam konferensi pers di Jakarta Convention Center, Senayan, Minggu 5 Maret 2017.

RI Punya Banyak Produk Menarik untuk Pasar IORA

Pertermuan tersebut membahas IORA Concord yang akan disahkan pada tingkat Kepala Negara. Desra mengatakan, IORA Concord, merupakan insiatif dan bentuk kepemimpinan Indonesia. Ini telah mendapat dukungan dari seluruh negara anggota IORA dengan menamainya ‘Jakarta Concord’.

"IORA mempromosikan kerja sama regional untuk terciptanya perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran kawasan Samudera Hindia. Jakarta Concord ini akan disampaikan besok pada tingkat menteri. Lalu, disahkan pada tingkat Kepala Negara," ujar Desra.

Anggunnya Gaya 5 Istri Kepala Negara Peserta KTT IORA

"Tadi kami membahas persiapan teknis soal Council of Ministers besok dan kami berikan info tentang teknis penandatanganan yang dilakukan tanggal 7 esok. Di awal, ada penjelasan dan usulan, tapi berhasil kami sepakati dengan baik," ungkap Desra.

Menurut Desra, Indonesia menginisiasi pelaksanaan KTT IORA ini untuk menjawab tantangan dunia dan menciptakan Samudera Hindia sebagai masa depan bersama. 

Kapal Perang SSV1 Buatan PT PAL (Persero) yang dibeli Angkatan Laut Filipina.

Beberapa Negara Tertarik Pesan Kapal Buatan PT PAL

Rata-rata dari negara Afrika.

img_title
VIVA.co.id
15 Maret 2017