Pria Tewas Tertimbun 6 Ton Majalah Porno Ternyata Hoax

Aksi kampanye anti-hoax di Jakarta beberapa waktu lalu.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma

VIVA.co.id – Belum lama ini, publik digegerkan dengan berita tentang pria berusia 50 tahun di Jepang, ditemukan meninggal dunia tertimbun enam ton tumpukan majalah porno di apartemennya.

Raffi Ahmad Geram Dituduh Lakukan Pencucian Uang, Begini Responnya

Kabar ini bikin heboh. Bahkan hampir semua media di seluruh dunia memberitakan kabar tersebut. Namun, tak lama setelah pemberitaan itu jadi perbincangan, muncul lagi kabar terbaru yang menyatakan kabar itu adalah berita bohong alias hoax.

Berita bohong ini sebelumnya sempat dimuat di Daily Mail dengan judul yang mencengangkan, "Porn really is bad for you! Lonely Japanese man who amassed a SIX-TON pile of dirty magazines died when it collapsed on top of him... and his body wasn't found for six months."

Tanggapi Berita Hoax, Depe: Setiap yang Viral, di Situ Ada Dewi Perssik!

Melihat judul itu, sejumlah media melansir isi berita itu. Mulai dari  The Mirror, The Toronto Sun, CBS Philly, dan Sky News Australia. Karena banyak yang memuat kabar ini, akhirnya kisah pria tewas tertimpa enam ton majalah porno menjadi viral.

Lalu apa yang sebenarnya terjadi?

Dikabarkan Meninggal Dunia, Gilang Dirga Tak Marah, Kenapa?

Kabar sebenarnya, pria itu tewas karena serangan jantung. Kabar ini pun dilaporkan di Nikkan Spa di Jepang pada tanggal 28 Februari 2017. Sementara Daily Mail menerbitkannya pada tanggal 3 Maret 2017.

Cerita Daily Mail tidak menyertakan sumber berita asli dan seharusnya dilink ke Nikkan Spa. Melihat isi tulisan yang dimuat Daily Mail, rata-rata pembaca akan berasumsi bahwa semua informasi yang disajikan dalam cerita Daily Mail dikumpulkan oleh Daily Mail saja. Padahal, sumber awal informasi itu adalah media lain.

Ya, pria itu memang memiliki banyak koleksi majalah porno. Tapi sama sekali tidak ada bukti bahwa ia meninggal karena tertimpa tumpukan majalah koleksinya. Atau bahkan, jasadnya baru ditemukan selama enam bulan. Yang lebih mengerikan lagi, ada juga yang mengabarkan, ia meninggal dunia tertimpa tumpukan majalah porno.

Dilansir laman Gizmodo, cerita asli justru mencatat bahwa banyak sekali orang yang hidup dan mati sendiri (dikenal dengan istilah "kodokushi") di Jepang dan tidak ditemukan sampai cairan tubuhnya bocor ke lantai penyewa di bawahnya. Dalam hal ini, kertas dari majalah diyakini bisa menyerap cairan tubuh dari tubuh pria yang membusuk.

"Agar tidak malu, kami mencoba membuang mainan dewasa di ruang itu, sehingga keluarga yang ditinggalkan tidak akan menyadari hal itu," kata seorang pria dari petugas kebersihan yang memang dikhususkan untuk membersihakn sisa-sisa kertas bekas penutup mayat yang meninggal kepada Nikkan Spa.

Pria itu memang punya koleksi majalah porno. Namun, ia meninggal dunia bukan karena tertimpa timbunan koleksi majalah pornonya.

Dan, mungkin banyak orang bertanya-tanya, mengapa Wikipedia baru-baru ini melarang Daily Mail dijadikan sebagai sumber berita, mungkin ini bisa jadi salah satu alasannya, menyebarkan berita palsu alias hoax.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya